Pernahkah Anda mendengar tentang "Mata Majemuk Tiongkok" (China Compound Eye) dan "Mata Langit Tiongkok" (China Sky Eye)? Sebenarnya, apa sih perbedaannya?
Sebelumnya kita perlu mengetahui apa sih "Mata Majemuk Tiongkok" itu? Mata Majemuk Tiongkok adalah radar pendeteksi ruang angkasa yang direncanakan dan dibangun oleh Institut Teknologi Beijing Pusat Inovasi Chongqing di Chongqing.
Radar ini dapat mewujudkan pengamatan asteroid dan planet terestrial yang berjarak ratusan juta kilometer jauhnya, dan memperluas batas pengamatan ruang angkasa manusia.
"Mata Majemuk Tiongkok" adalah nama yang jelas. Seperti yang kita semua tahu, dibandingkan dengan mata manusia, mata beberapa serangga adalah mata majemuk yang terdiri dari banyak mata kecil, sedangkan "Mata Majemuk Tiongkok" adalah antena besar yang terdiri dari banyak antena kecil seperti mata majemuk serangga.
"Mata Majemuk Tiongkok" dapat mengamati asteroid pesawat ruang angkasa, bulan, planet terestrial seperti Venus dan Mars di dekat Bumi, dan target luar angkasa seperti satelit Jupiter dengan resolusi tinggi, dan dapat menyelesaikan tugas utama nasional seperti pertahanan asteroid yang mendekati bumi dan kesadaran situasi ruang angkasa. Hal ini juga digunakan dalam penelitian inovasi ilmiah dan teknologi mutakhir seperti kelayakan hunian bumi dan pembentukan planet.
Lalu, apa beda "Mata Majemuk Tiongkok" ini dan "Mata Langit Tiongkok"? Dalam hal konfigurasi, "Mata Langit Tiongkok" merupakan antena besar dengan diameter 500 meter, sedangkan "Mata Majemuk Tiongkok" merupakan radar terdistribusi yang terdiri dari 25 hingga 36 antena kecil, masing-masing berdiameter 25 meter, yang bergabung menjadi sebuah antena besar.
Dari segi fungsinya, "Mata Langit Tiongkok" adalah "mata yang berpandangan jauh", merupakan teleskop astronomi radio yang terutama digunakan untuk menerima sinyal dari bintang, nebula, dan pulsar yang jaraknya ribuan tahun cahaya, dan pada dasarnya tidak memancarkan gelombang elektromagnetik.
Sedangkan "Mata Majemuk Tiongkok" terutama digunakan untuk "melihat dari dekat", dapat memancarkan gelombang elektromagnetik dengan sendirinya untuk mendeteksi asteroid dan menerima gema gelombang elektromagnetik yang dipancarkannya sendiri. "Mata majemuk Tiongkok", mengambil gambar asteroid yang dapat mengancam bumi dalam jarak puluhan juta kilometer, mengukur ukuran dan lintasannya, dan menilai waktu kapan mereka akan bertemu bumi, sehingga kita bisa mempersiapkan diri jauh-jauh hari agar tragedi kepunahan dinosaurus tidak terjadi lagi.
Hanya dengan menguasai karakteristik dan hukum pengoperasian asteroid terlebih dahulu, dan menerapkan intersepsi yang sesuai ketika memperkirakan bahwa mereka memiliki ancaman yang berdampak pada bumi, dan jaraknya cukup jauh dari bumi, maka tingkat keberhasilannya akan lebih tinggi dan dampaknya pada bumi akan semakin kecil.
Proyek "Mata Majemuk Tiongkok" dibagi menjadi 3 tahap, tahap pertama yang terdiri dari 4 radar berdiameter 16 meter telah selesai pada bulan Desember 2022, sedangkan tahap kedua telah dilaksanakan di Chongqing dengan area seluas lebih dari 20 hektar dan dijadwalkan akan selesai pada tahun 2025.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H