Kita sering mendengar tentang obat herbal, yaitu obat yang dibuat dari bahan alam, baik tumbuhan, hewan atau mineral. Setiap negara memiliki obat herbal, contohnya obat herbal Indonesia, seperti jamu dan sebagainya, Tiongkok pun memiliki obat herbal atau obat tradisional. Kali ini saya akan membahas obat herbal dari tumbuhan yang umum dikonsumsi di Tiongkok, apa saja obat- obat tersebut, apa manfaatnya, dan bagaimana mengonsumsinya. Mari kita simak tumbuhan apa sajakah itu, dapatkah kita menemukannya di Indonesia?
1. Goji Berry
Buah ini adalah buah yang dikeringkan dari tanaman Lycium barbarum. Fungsinya dapat memelihara ginjal, menyehatkan paru-paru, memelihara hati, dan meningkatkan penglihatan.Â
Cara konsumsi : diseduh dengan air panas seperti menyeduh teh, dapat juga dimasukkan dalam sup atau dimakan langsung.
2. Biji teratai
Biji teratai yang kering dan sudah matang secara fisiologis memiliki fungsi menyehatkan limpa, menghentikan diare, menghentikan keputihan, menyehatkan pikiran, menenangkan saraf, dan meringankan insomnia.
Cara konsumsi : Rebus dalam air mendidih, tambahkan gula atau madu secukupnya. Sebelum memakan biji teratai, kedua kelopak biji teratai perlu dikupas dan inti biji teratai hijau perlu dibuang, karena inti biji teratai pahit dan sedikit beracun. Jika perlu menggunakan inti biji teratai, harus dikonsumsi secara terpisah dan jangan dicampur dengan biji teratai. Selain itu, biji teratai juga bisa direbus dengan bahan lainnya seperti jamur putih atau sarang burung walet, kemudian ditambahkan madu dan kurma merah secukupnya, atau dimasak dengan daging.
3. Akar bunga Lily
Akar bunga Lily bermanfaat untuk menenangkan pikiran, menenangkan saraf, mempercantik kulit, melembabkan kulit kering dan meredakan batuk.
Cara konsumsi : Dapat dimasak bersama bubur, direbus dengan api kecil hingga sangat lunak, tambahkan gula secukupnya dan diminum, dapat juga disedu dengan air panas seperti minum teh, kemudian tambahkan madu saat diminum.Â
4. Lengkeng kering
Lengkeng kering bermanfaat mempercantik kulit, menyehatkan jantung dan menenangkan saraf, serta memulihkan energi dan darah. Mengonsumsi lengkeng kering tidak dianjurkan bersamaan dengan makanan yang bersifat panas seperti wijen, kenari, durian, daging kambing, dll, karena akan mudah menyebabkan panas dalam.
Cara konsumsi : Disedu dengan air panas seperti minum teh, dapat juga dimasak bersama bubur.
5. Yam Tiongkok
Yam Tiongkok bermanfaat meningkatkan kebugaran fisik, menyegarkan limpa dan lambung, serta menutrisi ginjal dan saripati.
Cara konsumsi : Dapat dimasak bersama bubur, dimasak sup dengan daging atau ditumis.
6. Krisan kering
Krisan kering bermanfaat menghilangkan panas dalam, meningkatkan penglihatan, dan detoksifikasi. Krisan kering ini juga dapat meringankan gejala seperti sakit kepala, demam, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk berdahak yang disebabkan oleh flu. Selain itu, krisan juga memiliki efek detoksifikasi yang dapat menghambat berbagai bakteri patogen, dan cocok untuk mengobati luka dan bisul.
Krisan bersifat dingin, tidak disarankan untuk terlalu banyak dikonsumsi bersama makanan yang bersifat dingin seperti es semangka, bekicot, dll, agar tidak merusak limpa dan lambung serta menimbulkan gejala diare.
Cara konsumsi : Dapat disedu dengan air panas seperti teh, dapat juga direbus kemudian diminum airnya.
7. Melon musim dingin
Melon musim dingin bermanfaat untuk mengurangi lemak dan menurunkan berat badan, mempercantik kulit, melindungi ginjal sekaligus diuretik, menghilangkan panas dalam dan menyegarkan saat cuaca panas.
Cara konsumsi : Dapat ditumis dapat juga dimasak bersama sup
8. Labu kuning
Labu kuning bermanfaat mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, dan melindungi penglihatan. Selain itu, labu kuning mengandung banyak serat makanan yang dapat meningkatkan gerak peristaltik usus, membantu pencernaan makanan, dan meredakan gejala sembelit.
Cara konsumsi : Ditumis, dimasak dengan bubur nasi, dapat juga dimasak menjadi sup
9. Hawthorn
Hawthorn bermanfaat untuk memperkuat fungsi pencernaan lambung. Â
Cara konsumsi : Dapat dimakan langsung, dimasak dengan bubur atau dijadikan selai.
Apakah Anda pernah mendengar obat-obat herbal Tiongkok di atas, dan apakah dapat ditemukan di sekitar Anda? Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda mengenai Tiongkok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H