Dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan pariwisata Indonesia, KBRI Beijing bekerja sama dengan INACHAM menyelenggarakan kegiatan promosi perdagangan, investasi, budaya dan pariwisata 'Indonesia Fair 2023' di halaman KBRI Beijing pada hari Sabtu kemarin (10/6) dari pukul 11.00-17.00. Kegiatan ini bertema "Wonderful Indonesia", bertujuan mempromosikan produk-produk Indonesia, mengenalkan seni budaya Indonesia serta meningkatkan hubungan Indonesia dengan masyarakat asing dan lokal.
Acara ini dibuka untuk publik dan dihadiri oleh sekitar 5000 pengunjung termasuk para pejabat pemerintah, korps diplomatik dari negara sahabat maupun organisasi internasional di Beijing, pengusaha, akademisi, diaspora dan masyarakat luas di Beijing.
Acara utama 'Indonesia Fair' adalah bazaar produk dan makanan Indonesia, selain itu juga terdapat panggung penampilan musik instrument, nyanyian dan tarian Indonesia untuk menyambut para pengunjung.
Dalam acara pembukaan Indonesia Fair ini, Dubes RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun juga meluncurkan akun resmi KBRI Beijing di aplikasi Kuaishou dan Snack Video.
Acara berlangsung sangat meriah dan ramai dipadati oleh pengunjung. Setiap stan bazaar dipenuhi dengan pengunjung yang penasaran dengan produk dan makanan Indonesia. Stan bazaar di Indonesia Fair sangat beragam, dari berbagai kuliner tradisional Indonesia seperti lemper, kroket, rujak, pempek, nasi kuning, rendang, nasi Kapau, batagor, sate, lapis legit dan sebagainya, pakaian batik, produk tempe, Garuda Indonesia, produk Gaharu, sarang walet, sampai produk-produk ekspor Indonesia yang telah memasuki pasar Tiongkok seperti seperti sarang burung Yan Ty Ty, Kapal Api, santan Kara, Mayora, Indomie dan sebagainya juga beramai-ramai mendirikan stan.
Dari keramaian yang terlihat, antusias masyarakat Beijing terhadap Indonesia Fair sangat besar. Produk-produk dan makanan Indonesia sangat disambut oleh masyarakat Tiongkok. Dengan adanya Indonesia Fair kali ini, hubungan antar masyarakat Tiongkok dan Indonesia jadi lebih erat, masyarakat Tiongkok pun jadi lebih memahami dan mengenal Indonesia.
