Mohon tunggu...
Inovasi

Teknologi RFID

29 Oktober 2015   06:03 Diperbarui: 29 Oktober 2015   08:01 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah anda mempertanyakan mengapa sekeping kartu dapat membuka pintu yang terkunci hanya dengan ditempel? Apa yang membuat kartu itu dapat melakukannya? Teknologi apa yang digunakan didalamnya?

Teknologi yang digunakan pada kunci pintu tersebut bernama RFID atau Radio Frequency Identification Device. RFID menggunakan gelombang radio sebagai sistem identifikasi. Komponen yang paling penting, yaitu tag, reader, dan database. Reader merupakan alat pembaca RFID tag. Suatu RFID reader, juga disebut suatu interrogator yaitu suatu alat yang dapat membaca dan menulis data pada RFID tag yang kompatibel. Suatu tag dapat berupa perangkat pasif (tanpa baterai, berukuran lebih kecil) dan aktif (menggunakan baterai). Tag juga dapat berupa perangkat read-only (data tidak dapat diubah) dan read-write (data dapat diubah jika diperlukan). Di dalam tag terdapat Integrated Circuit (IC) sebagai penyimpan dan memproses informasi, modulasi dan demodulasi sinyal Radio Frequency (RF), juga sebagai pengambil tegangan DC yang dikirim dari reader melalui induksi. Selain IC, tag juga mengandung antena sebagai penerima dan pengirim sinyal RF. Tag hanya berisi sebuah label yang unik yang berbeda satu dengan lainnya, bukan informasi pengguna. Jadi, informasi mengenai obyek yang terhubung ke tag hanya terdapat pada database yang terhubung pada RFID reader. Saat ini RFID tag bisa dibuat dengan ukuran yang sangat kecil, mencapai 0.05mm × 0.05mm.

Saat pengiriman data, reader membaca sinyal yang diberikan oleh tag. Secara garis besar, mekanisme kerja sistem RFID adalah sebuah reader frekuensi radio melakukan scanning terhadap data yang tersimpan dalam tag, data yang diterima reader diteruskan ke database. Reader mengirim gelombang elektromagnet, yang kemudian diterima oleh antena pada tag. RFID tag kemudian mengirim data, biasanya berupa nomor serial, dengan mengirim kembali gelombang radio ke reader, kemudian data yang ada akan diolah oleh mikrokontroller sehingga secara otomatis membuka atau menutup suatu kunci pintu.

Selain kunci pintu otomatis, masih banyak hal yang bisa kita lakukan dengan menggunakan teknologi RFID ini, misalnya untuk sistem pembayaran di restoran, pembayaran di gerbang tol, bisa juga digunakan sebagai kartu mahasiswa yang multi-fungsi.

Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun