Musik sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan berkembang secara pesat di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu, musik berubah menjadi kebutuhan dan perlahan menjadi bagian dari kehidupan manusia. Musik mulai berkembang dan diterima oleh semua kalangan. Baik muda, tua, remaja, lansia, pun anak-anak. Seperti yang diungkapan Saarikallio (2007) di mana musik adalah bagian dari kehidupan sosial, tingkah laku, kehidupan sehari-hari, dan emosi seseorang.
Bagi sebagian besar orang, musik tidak pernah lepas dari kehidupannya.Di mana pun berada, kapan pun waktunya, dan apapun yang sedang dilakukannya, musik hampir selalu menemani hari-harinya. Bahkan seringkali musik tersebut dapat memengaruhi suasana hatinya.Â
BAB 2
2.1 Landasan Teori
a. Â Â Karakteristik Suasana Hati
1) Â Â Pengertian Suasana Hati
Suasana hati adalah suatu bentuk keadaan emosional. Menurut Stephen Robbins, Suasana hati (mood) adalah perasaan - perasaan yang cenderung kurang intens dibandingkan emosi dan seringkali tanpa ransangan konstektual. Sedangkan menurut Fred Luthans (2005), ia berpendapat bahwa suasana hati tidak diarahkan pada objek. Emosi dapat berubah menjadi suasana hati, saat kehilangan fokus pada objek konstektual. Jadi, dapat disimpulkan bahwa suasana hati adalah perasaan dengan bentuk emosional yang kurang intens dibandingkan emosi.
BAB III
3.1 Â Â Â Kesimpulan
Dari hasilpenelitian di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Suasana hati remaja yang positif (tenang, senang, bersemangat) maupun negatif (marah, malas, sedih) mempengaruhi genre lagu. Dikarenakan para remaja lebih menikmati aliran lagu sesuai dengan mood tersebut. Jika seorang remaja mendengar lagu yang bertolak belakang dari moodnya, hal ini dapat menjadi pemicu badmood.