Jawab aja "calonnya masih disimpan, biar tetep fresh pas dikeluarin" atau bisa juga "sendiri itu nyaman-nyaman aja, kita bisa jalan kesana kemari menikmati hari tanpa diribetin suami/isti/anak". Jadi gak perlu dianggap serius-serius amat pertanyaan gitu. Anggap angin lalu saja. Bisa juga dijelaskan "pengin nikah lagi tapi nanti tenang aja gak usah khawatir".
3."Kerja dimana sekarang? Wah enak ya, pasti gajinya gede? THRnya pasti gede dong"Â
Ihhh nyebelin banget gak sih, mereka seolah-olah mau pamer pencapaian keluarga mereka, istilah lainnya pamer tapi berkedok dengan pertanyaan seperti itu agar mereka terlihat tinggi.
Tapi tenang aja gak perlu khawatir, gak perlu diambil hati. Bilang aja "Alhamdulillah, kerjanya happy banget, gajinya lumayan apalagi THRnya" mengapa dijawab demikian, inget kata pepatah kata-kata adalah doa. Jadi anggap saja itu doa untuk kita.
4."Anaknya berapa? Sekolah dimana? Bayarnya berapa? Uang sakunya tiap hari berapa?"Â
Kepo banget ya mereka sama kehidupan kita. Buat apa sih mereka tanya hal-hal seperti itu. Pernah gak mereka merasakan bagaimana dia yang belum punya anak. Sekolah mengandalkan yang murah karena sulitnya biaya. Uang saku yang tidak seberapa.
Sabar ini ujian saat lebaran, jangan diambil hati. Kalau gak tahan cukup dengarkan lewat telinga kanan keluarkan lewat telinga kiri. Kalau memang perlu jawaban "Sabar, gak perlu buru-buru. Kan bukan lomba yang harus jadi juara"
Nah, itu tadi beberapa pertanyaan yang sering terdengar terutama untuk mereka yang usianya sudah 20 tahun ke atas. Jadi, siap-siap pasang telinga, kuatkan mental dan jangan sampai kebawa perasaan. Kalau kesal jawab dengan yang nyeleneh atau cukup gunakan jurus menghilang atau pura-pura ditelepon orang. Selamat mempersiapkan semua kebutuhan lebaran. (Lilian Kiki Triwulan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H