Pemilu 2024 telah berlangsung, kini tinggal menunggu hasil perolehan yang sah. Kali ini, bukan tentang hasil siapa dan berapa angka yang berhasil diperoleh. Akan tetapi sebagai pembelajaran agar kedepan pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan lancar, aman, damai, dan kondusif.
Menjadi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) memang tidak serta merta duduk manis mencari kesalahan KPPS. Tapi Pengawas TPS bekerja sama dengan KPPS untuk mengawal jalannya pemungutan dan penghitungan suara.
Setelah bergulat dengan pemungutan dan penghitungan suara tentunya ada hal yang menjadi perhatian agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Anggota KPPS terdiri dari tujuh orang dengan tugasnya masing-masing dan karakter orang yang berbeda-beda.
Jika biasanya, saya hanya menjadi "pemilih" kali ini ada kesempatan untuk belajar mengamati proses pemungutan dan penghitungan suara langsung di TPS. Dengan berbagai karakter, sikap, dan sifat yang berbeda-beda bersatu dalam penyelenggaraan pemilu harus disikapi dengan bijak.Â
Adapun kemampuan manajemen yang harus dimiliki. Manajemen ini harus menjadi perhatian bagi mereka yang terpilih menjadi anggota KPPS.
Tulisan ini terbesit setelah melihat tugas-tugas KPPS di lapangan dan sharing dari beberapa rekan Pengawas TPS. Ini pun menjadi evaluasi bagi saya pribadi untuk menjalankan tugas lebih baik lagi. Ilmu, pelajaran sekaligus pengalaman pertama bagi saya pribadi.
Dimulai dari manajemen personalia, ini menjadi bagian penting untuk mengelola sumber daya manusia yang ada agar dapat bekerja secara optimal dan memberikan kontribusi yang maksimal.Â
Tentunya hal ini harus dipahami oleh mereka yang diamanahi sebagai Ketua KPPS. Terlebih mereka yang menjadi anggota KPPS memiliki karakter yang berbeda.
Pastinya ini harus menjadi pertimbangan dalam pembagian tugas dalam KPPS. Baik selama pemungutan dan penghitungan suara yang cukup menguras tenaga dan pikiran.Â
Jangan sampai Ketua KPPS merasa capek sendiri dan anggota lainnya hanya berdiam menunggu instruksi dari KPPS. Pembagian tugas harus jelas, bisa juga dengan pergantian tugas ketika satu atau dua orang merasa lelah.