Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Katel Klawu dan Sambal Kucai yang Dirindu

10 Januari 2022   14:48 Diperbarui: 10 Januari 2022   14:49 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lilian (26) sedang menikmati sambal kucai dan mendoan hangat di Gereja Katel Klawu/Foto: Dok. Pribadi

Katel Klawu sebuah dusun yang berada di Kaki Gunung Slamet, tepatnya di Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Kalau singgah di Katel Klawu rasanya seperti merindu yang telah lalu. Apakah itu ???

Udara sejuk senantiasa menyelimuti kawasan dusun ditambah kabut lembut yang perlahan turun menutupi pemukiman warga yang ada di dusun tersebut. Aneka jenis sayur mayur tertanam subur menghiasi halaman rumah di sepanjang jalan dusun.

Katel Klawu, kali kesekian mengunjungimu dan berjumpa dengan aneka potensi yang begitu seru. Tapi rasa-rasanya tak pernah bosan menyapa hangat pesonamu. Apalagi makanan khas yang kau sajikan dengan kesungguhan hati.

Sambal kucai, ini memang bukan kali pertama mencobanya. Rasanya bisa dibilang endolita dan pas di lidah para penikmatnya. Pecinta sambal pasti tergoda dibuatnya.

Salah satu produk UMKM dari Desa Pengalusan ini diolah dengan bahan dasar daun kucai yang tumbuh subur dan melimpah. Daun kucai ini kalau dijabarkan, daunnya hampir mirip daun bawang tapi lebih kecil, bisa dibilang serupa dengan rumput gitu. Daun ini biasanya dijadikan sebagai bahan tambahan untuk membuat peyek.

Hebatnya warga Katel Klawu terutama kaum ibu, mengolah daun kucai untuk dijadikan sambal kucai. Bahan sambalnya gak beda jauh dari sambal pada umumnya hanya ditambah dengan daun kucai yang lumayan banyak. Dimasak sedemikian rupa hingga menghasilkan sebuah produk bernama Sambal Kucai Mpok Karti.

Di tangan terampil ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT), sambal kucai dikemas dalam botol-botol kecil dan sudah dipasarkan ke beberapa tempat. Pemasarannya memang belum meluas akan tetapi peminatnya sudah cukup banyak. Sambal kucai yang sudah dikemas cantik selanjutnya dikirim langsung kepada para konsumen.

Sambal Kucai dan JNE

Lilian (26) memegang produk olahan Sambal Kucai/Foto: Dok. Pribadi
Lilian (26) memegang produk olahan Sambal Kucai/Foto: Dok. Pribadi

Sambal Kucai ini sudah dijual secara online juga lho dan siap menerima pesanan. JNE ternyata menjadi salah satu alternatif pengiriman Sambal Kucai untuk sampai ke tangan penikmatnya. JNE ini ternyata membantu sekali untuk mempercepat pengiriman Sambal Kucai kepada para konsumennya, karena JNE Bersama UMKM untuk Indonesia.

Berkat bantuan JNE, Sambal Kucai yang dirindukan bisa sampai ke pelosok negeri. Sambal Kucai yang asli buatan tangan ibu-ibu KWT ini tentunya bisa semakin luas jangkauannya. Hal ini tentunya sangat membantu tidak hanya Sambal Kucai tapi juga produk-produk UMKM yang lainnya untuk bisa menggeliat kembali dan perekonomian pun akan segera pulih.

Dan di era digital seperti sekarang, JNE menjadi salah satu penyedia jasa yang dapat membantu pemerintah dalam menggeliatkan UMKM. Sistem pengiriman dan pelacakannya juga memudahkan mereka pengguna jasa JNE. Kalau ada yang cepat dan mudah kenapa harus pilih yang lain, JNE Bersama UMKM untuk Indonesia.

Menikmati Sambal Kucai

Tanaman kucai tumbuh subur di halaman rumah warga Dusun Katel Klawu, Desa Pengalusan/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Tanaman kucai tumbuh subur di halaman rumah warga Dusun Katel Klawu, Desa Pengalusan/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Rasa-rasanya sudah tak sabar menunggu hadirnya Sambal Kucai untuk dinikmati bersama nasi hangat yang masih mengepul ditambah dengan aneka lauk yang bisa menggoyang lidah. Ingin rasanya segera melahap hangat-hangat nasi yang didampingi Sambal Kucai.

Nah ... kalau ke Katel Klawu memang belum lengkap rasanya kalau belum coba yang namanya Sambal Kucai. Kalau ada tugas atau kegiatan di sana biasanya disuguhi Sambal Kucai plus Mendoan atau singkong rebus. Rasanya dijamin ngangenin dan nylekamin. Gak percaya besok-besok dianterin langsung ke lokasinya ... hehehe

Sambal Kucai yang dikemas dan siap diantarkan ke konsumen ada beberapa varian rasanya mulai dari original, teri, kecombrang, dan cumi. Level kepedesannya juga ada yang biasa, sedang dan pedes sekali. Tinggal pilih mana yang disuka.

Untuk yang disajikan langsung biasanya gak begitu pedes banget tapi enak apalagi dicocol bareng mendoan yang baru mentas dari penggorengan ehhh tapi jangan lupa ditiup dulu ... Uwhhhh enak banget pokoknya ... apalagi dinikmati pas lagi lelah-lelahnya berkegiatan terus pas perut lagi keroncongan minta diisi ... asli nikmatnya bikin merindu kaya merindu kamu ...

Menikmati sambel kucai memang gak bisa setiap waktu paling tidak ada janji dulu. Kalau yang mau ke lokasi harus janjian dulu nanti bisa diajak ke salah satu spot bagus di balik Gereja Katel Klawu. Di sana ada semacam saung atau gazebo sambil menikmati tiupan angin dan kabut lembut sembari menanti hidangan sederhana yang menggugah selera.

Katel Klawu ini direncanakan akan menjadi Agro Edu Wisata. Karena selain dikenal sama Daun Kucai yang melimpah, masyarakat di sana juga membudidayakan sayur-sayuran organik yang dijamin kesegarannya. Ada beberapa lokasi yang memang cocok dijadikan sebagai wahana edukasi. Yukkk ke Katel Klawu bersamaku ??? (Lilian Kiki Triwulan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun