Purbalingga kembali didatangi tamu besar dari Kementerian, kali ini Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) yang bertandang di Tanah Perwira. Usut punya usut, satu hari sebelumnya baru ada informasi rinci kehadiran menteri. Persiapan dilakukan, bahkan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyempatkan untuk cek lokasi tempat vaksinasi di Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja yang akan ditinjau langsung oleh Teten Masduki, Menkop UKM RI.
Namanya memang tidak asing, jelas karena beliau seorang menteri tapi ada sesuatu yang masih mengganjal seperti sudah tahu nama itu sejak lama. Akhirnya berselancarlah ke situs pencarian dengan mengetikkan nama beliau.
Betul saja, beliau ternyata masih satu almamater dengan saya ... ya dari Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI. Hanya saja dulu saat beliau mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan namanya belum UPI tapi masih Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung. Setelah membaca biografi yang ada situs pencarian, beliau ini selain menjabat sebagai Menteri juga menjadi Ketua Dewan Penasehat Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) periode 2017-2022.
Dari sini saya berusaha membuka memori saya, kenapa bisa hafal nama beliau dan rasa-rasanya memang tidak asing. Jadi, saat saya mengenyam bangku kuliah, saya pernah bergabung dalam organisasi kemahasiswaan (ormawa) saat ini dikenal dengan Protokol Bumi Siliwangi (Probumsil) UPI. Ormawa yang bergerak di bidang keprotokolan terutama di kegiatan-kegiatan universitas. Kalau diceritakan kenapa bisa tertarik bergabung dan kegiatannya ngapain aja, ini lain cerita dan bakal panjang kalau mau diceritakan.
Dulu, setiap kegiatan akademik universitas ataupun kegiatan besar, Probumsil selalu dilibatkan. Ketika tidak ada jadwal perkuliahan ataupun hari libur pasti saya ikut andil bertugas. Dari Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM) Probumsil inilah saya tahu pejabat-pejabat di lingkungan universitas dari mulai Rektor, Mantan Rektor, Para Wakil Rektor, MWA, SA, Dekan, Direktur, Wakil Dekan, namanya siapa, beliau jabatannya apa, sampai beliau harus ditempatkan dimana kita harus tahu, jangan sampai salah menempatkan tempat duduk.
Sampai pada suatu waktu saya agak lupa nama kegiatannya entah Dies Natalis UPI atau kegiatan lainnya yang jelas itu melibatkan unsur dari IKA UPI. Jadi sebelum kegiatan minimal H-1, anggota protokol wajib tahu siapa saja tamu undangan yang akan hadir. Nama Teten Masduki pernah ada dalam daftar undangan kegiatan universitas. Dari sinilah sebagai anggota protokol karena belum pernah bertemu wajib searching nama tersebut untuk mengetahui seperti apa orangnya.Â
Ingatan nama itulah yang kemudian terbesit dalam benak "namanya gak asing". Benar rupanya saya dan beliau ini satu almamater. Bahkan pada saat kuliah dulu saya bersama rekan-rekan Probumsil pernah bertugas memberikan pelayanan keprotokolan kepada beliau.
Kebetulan sekali, Pak Teten ini hadir di Purbalingga dari mulai panen Buncis Kenya, tinjau vaksinasi di Tlahab Kidul, meresmikan Tani Bangga Store atau Pasar Tani Purbalingga dan meninjau UMKM di Pendopo Dipokusumo. Dalam hati sebetulnya sudah bertanya-tanya kira-kira bisa gak ya foto dengan beliau ...
Mau foto di lahan buncis yang ada di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja rasa-rasanya gak memungkinkan. Apalagi di tempat vaksinasi lebih gak pas momentumnya, pilihan terakhir di Pendopo Dipokusumo.