Betapa hati tampak bahagia melihat seseorang menyapa dengan begitu ramah dan senyum merekah. Meski tertutup di balik masker tapi senyumnya terpancar dari matanya yang bersinar.
Pagi menyambut, cuaca kian bersahabat setelah meninggalkan sisa-sisa hujan semalam. Ramai warga berdatangan menuju Komplek Pendopo Dipokusumo, Kabupaten Purbalingga. Satu per satu memasuki halaman Pendopo Dipokusumo mengharap dapat urutan untuk mengikuti Program Vaksinasi Massal.
Ya ... Vaksinasi Massal yang digelar oleh Polres Purbalingga dalam rangka HUT Bhayangkara ke-75. Masyarakat umum dari berbagai kalangan dan diperuntukan bagi mereka dengan usia 18 tahun ke atas yang merupakan warga Purbalingga. Mereka hadir untuk mendapatkan vaksin covid-19 yang saat ini tengah digencarkan pelaksanaannya oleh Pemerintah.
Di luar dugaan, antusiasme masyarakat begitu tinggi. Mereka mengantri memenuhi Komplek Pendopo Dipokusumo. Satu per satu warga diarahkan menuju meja pendaftaran hingga menunggu giliran untuk menuju meja selanjutnya.
Puluhan polisi berjaga di beberapa titik untuk menjaga ketertiban dan kelancaran. Terlebih di tengah pandemi covid-19 yang masih belum usai mengharuskan mereka untuk bisa mengatur alur vaksinasi agar tidak terjadi kerumunan.
Satu per satu warga diurai, mereka diminta berbaris dengan rapi. Lansia dan difabel yang datang mendapatkan prioritas untuk mendapatkan layanan vaksin. Tak hanya itu, para lansia dan difabel yang datang seorang diri dibantu oleh bhayangkara yang siap berjaga di tiap sudut pendopo.
Dia ... Bripda Syifa, sosok Polwan dari Polres Purbalingga yang begitu ramah menyapa semua warga bahkan warga dengan keterbatasan fisik. Seorang lelaki tuna daksa berjalan di depannya, Bripda Syifa tidak bisa membiarkan begitu saja. Lelaki tuna daksa itu tertatih ikut mengantri hanya untuk mendapatkan vaksin covid-19.
Polwan cantik itu dengan cepat dan tangkas mengulurkan tangannya. Dia menggandeng lelaki tuna daksa, lalu mengantarnya dari meja ke meja. Mereka tidak hanya berdiam diri tapi saling bertegur sapa.
Wajah sumringah (bahagia, red) terpancar di rona lelaki tuna daksa sebut saja Rohmadi (nama samaran, red). Rohmadi menceritakan tentang dirinya kepada Bripda Syifa. Polwan cantik itupun mendengarkan dengan penuh seksama memperhatikan Rohmadi yang asyik bercerita.
Lagi, masih ada sedikit keraguan yang timbul dalam pikiran Rohmadi. Berulang kali dia menanyakan keamanan vaksin bagi dirinya. Polwan cantik itupun mengurai kekhawatirannya, meyakinkan vaksin yang diberikan aman. Rohmadi kemudian mempersilahkan lengan kirinya untuk mendapatkan vaksin.
Usai vaksin, Rohmadi tinggal menunggu sertifikat yang menyatakan dirinya sudah mendapatkan vaksin dosis pertama. Bripda cantik itupun menggandeng tangan Rohmadi menuju kursi tunggu. Polwan itu yang mengantarkan berkas Rohmadi menuju meja pendataan akhir hingga mengambilkan sertifikat untuknya.
Ungkapan terima kasih terus dilontarkan Rohmadi atas kebaikan hati Polwan yang begitu ramah dan mengayomi. Sosok Polwan yang akan selalu berada di hati Rohmadi atas ketulusan dan kebaikannya.
Tidak hanya Rohmadi, Bripda Syifa juga mengantarkan lelaki yang berjalan tertatih menggunakan tongkat penyangga. Dia memudahkan jalan lelaki tersebut, memberinya jalan diantara warga yang tengah menunggu antrian dan mempersilahkan lelaki itu untuk segera mendapatkan vaksin oleh vaksinator.
Sosok polisi ini rupanya mampu membuat orang terpesona dan jatuh hati dengan pembawaannya. Keramahannya memikat masyarakat, hingga yang terbesit dalam benat polisi memang sosok yang dinanti hadirnya oleh masyarakat.
Bukan hanya sekedar menangani kriminalitas tetapi juga mampu menjadi pengayom masyarakat luas. Polisi memang harus tegas, sigap, tangkas dan cekatan tapi di sisi lain polisi juga harus humanis. Memberikan rasa tenang dan nyaman kepada masyarakat.
Seperti Bripda Syifa, sosok sepertinya selalu dinanti oleh masyarakat luas. Bukan hanya soal tugas dan pekerjaan atau profesi yang diembannya. Tetapi bagaimana dirinya bisa melayani masyarakat dari berbagai kalangan dengan keramahan dan keikhlasan.
Bripda Syifa satu dari banyaknya polwan yang menaruh perhatian pada masyarakat. Menempatkan diri sesuai kondisi yang ada. Tidak selalu dengan tampang yang galak ataupun tegas, adakalanya senyumannya menenangkan masyarakat.
Nantinya sosok seperti inilah yang akan mendapatkan tempat di hati masyarakat dan selalu dicintai masyarakatnya dimanapun dan kapanpun. Tidak hanya mengajari dan memberi contoh tetapi mengajak bersama-sama menebar kebaikan dengan siapapun tanpa memandang siapa dirinya.
Selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-75. Semoga Polri tetap kuat, Polri tetap Tangguh dan tentunya senantiasa melindungi, mengayomi serta melayani masyarakat. Dan Polri akan senantiasa mendapatkan tempat di hati masyarakat dan selalu dicintai masyarakatnya. (Lilian Kiki Triwulan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
