Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menapaki Kerinduan di View Slamet

8 Juni 2021   17:54 Diperbarui: 8 Juni 2021   18:00 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
View Slamet/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Ini kali pertama, setelah sekian purnama terlewati untuk menikmati kerinduan bersama alam. Menenangkan segala pikiran dan beban yang ada dari hiruk pikuk kehidupan. Kegundahan yang silih berganti coba ku redam bersama kesunyian alam yang mendekap diri.

View Slamet, jejak kerinduan itu terekam dari ribuan pilihan alam yang ada. Bermula dari rasa penasaran hingga keinginan kuat untuk melepas semua beban yang ada.

View Slamet berada di Desa Bambangan, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga tepat di bawah Gunung Slamet dan menjadi salah satu jalur untuk mendaki Puncak Gunung Slamet. Kurang lebih 26 km dari pusat kota untuk sampai di Basecamp Pendakian Gunung Slamet via Bambangan.

Perjalanan belum berakhir karena lokasi yang dituju masih harus ditapaki menggunakan sepeda motor melewati jalan cor beton. Melewati perkebunan sayur yang terbentang luas dengan beragam sayuran yang ditanam oleh para petani Desa Bambangan dan sekitarnya. Tidak hanya itu, kedatanganmu akan disambut hangat dan penuh keramahan oleh para petani yang tengah memanen atau sedang memupuk tanamannya.

Gerbang Menuju View Slamet/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Gerbang Menuju View Slamet/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Sepanjang perjalanan tanpa polusi hanya udara segar yang menyelimuti alam di kaki Gunung Slamet. Sepeda motor terparkir bersama beberapa motor milik petani yang sedang berada di kebun mereka. Jajaran perbukitan terpampang dengan begitu jelas, hutan rimba menyapa di ujung perjalanan bagi mereka yang ingin mendaki hingga ke Puncak Gunung Slamet.

Alang-alang tumbuh tinggi menjadi pagar pembatas jalan menuju View Slamet. Belum lagi rumput-rumput liar yang menjadi penghias perjalanan. Suara-suara hewan liar bersahut-sahutan mesra menyambut kedatangan.

Beruntung cuaca nampak cerah dan Gunung Slamet terlihat begitu jelas menanti kehadiran sang petualang. Namun perlahan puncaknya mulai menghilang tertutup rimbunnya hutan yang membentang luas.

Hingga tibalah di gerbang pendakian pertama yang bertuliskan '1700 MASL Welcome To VIEW SLAMET Camping Ground'. Dari gerbang ini masih berlanjut kembali untuk sampai di View Slamet. Masih dengan ilalang yang mampu menutupi tubuh mungil berjalan menapaki jalan setapak menuju tanah lapang yang disebut dengan 'View Slamet'.

Ilalang di tepian setapak menuju View Slamet/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Ilalang di tepian setapak menuju View Slamet/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Perlahan melewati jalanan yang menanjak ditemani kicau ayam hutan, burung-burung liar yang terbang bebas dan hewan-hewan liar lain yang berada jauh dalam hutan. Hingga sampailah pada tanah lapang yang datar dengan tulisan View Slamet di antara pepohonan pinus yang menjulang tinggi.

Bentangan alam Purbalingga nampak begitu jelas berlatar birunya langit dan hiasan awan putih yang menyebar. Alamnya sungguh mempesona, udaranya sungguh menyejukan, hijaunya alam membuat mata tenang, hingga membuat orang lupa akan kepenatan yang tengah dirasa.

Di sana ku temukan kenyamanan dan ketenangan. Tanpa kebisingan, tanpa hiruk pikuk suasana perkotaan. Udaranya segar dan hebatnya mampu menghipnotis diri yang datang. Rumput-rumput tumbuh liar, ilalang menjulang dan bunga-bunga putih tumbuh mengakar, menyebar menutupi dataran hutan pinus yang ada.

Bunga Liar di View Slamet/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Bunga Liar di View Slamet/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Tak ada kata lain yang bisa disampaikan kecuali menakjubkan, betapa indahnya pesona alam yang luar biasa masih tersimpan dan terjaga. Tak ada lagi beban, lelahnya mendaki pun tak lagi terasa, terobati dengan pesona alam yang luar biasa menenangkan jiwa.

Dan di sana kutitipkan kerinduanku pada seseorang yang masih tersimpan di balik kuasa Tuhan. Ingin rasanya datang kembali menapaki jejak di kaki Gunung Slamet. Menjemput kerinduan yang pernah ku titipkan bersama alam.

View Slamet pesona yang tak tergantikan. Membuat kerinduan semakin mendalam. Sampai jumpa kembali di ujung rindu untukmu yang masih kelabu. (Lilian Kiki Triwulan)

View Slamet/Foto: Lilian Kiki Triwulan
View Slamet/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun