Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Di Balik Pesona Kedung Maung, Antara Mitos dan Mistis

13 September 2020   09:30 Diperbarui: 13 September 2020   20:36 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedung Maung, Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet/dokpri

Dari situ, seorang pemuda berbaju orange tadi memberikan informasi agar kami tidak terlalu mendekat dengan air. Konon kedung tersebut setiap tahunnya meminta tumbal entah cerita itu benar atau tidak tetapi menurut pendapat pemuda tersebut setiap tahun ada orang yang hilang hanyat bahkan tidak ditemukan.

Beruntung kami sudah berada di atas, dan kata pemuda itu pula hindari waktu-waktu dhuhur atau maghrib agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebut saja tiba-tiba ada yang menarik dari belakang atau dalam sungai. Antara percaya dan tidak percaya memang, tapi memang sering ada kejadian seperti itu dan sebagai pendatang kami memang harus mendengarkan warga setempat.

Cerita tentang Kedung Maung pun belum selesai, konon ada pula ikan besar seukuran meja entah meja seperti apa yang dimaksud tapi tanpa ekor yang sewaktu-waktu bisa muncul. Dan bagi mereka yang didapati melihat sosok ikan tersebut bisa jadi pertanda sial atau sehari setelahnya bisa mengalami sakit atau demam berkepanjangan.

Di Kedung Maung ini pula ada sebuah cekungan yang letaknya persis di bawah jembatan dan cekungan ini bukanlah buatan manusia tapi memang fenomena alam yang menjadikannya seperti itu. Ada yang berpendapat cekungan tersebut adalah pintu masuk gua yang pintunya akan terbuka sewaktu-waktu dan hanya orang tertentu yang bisa melihatnya.

Dan yang paling membuat bulu kuduk merinding adalah bukit yang berada di dekat sungai tadi ternyata merupakan area pemakaman kuno yang juga sedikit angker. Beruntung kami datang berbarengan dan di siang bolong jadi cukup aroma mistis di sungai saja yang kami rasakan.

Mau tidak mau kami menyelesaikan perburuan foto di Kedung Maung. Tempatnya memang cantik cocok untuk mereka pecinta fotografi tapi rupanya Kedung Maung ini menyimpan misteri dan nuansa mistis yang cukup membuat ngeri.

Tapi di balik kengerian yang saya alami, saya mengakui tempat itu memang cantik alami. Bukan bebatuan yang sengaja diletakan dan ditata tetapi alamlah yang sudah membentuk gugusan bebatuan itu menjadi lebih indah.

Cerita tentang misteri dan aroma mistis yang sempat kami alami, percaya atau tidak percaya boleh dianggap mitos belaka, tapi mungkin akan berbeda cerita ketika ada seseorang yang bisa melihat sisi lain. Sebagai pendatang mau tidak mau harus mengikuti aturan dari penduduk sekitar agar tetap aman dan selamat. (Lilian Kiki Triwulan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun