Jauh dari pusat kota Purbalingga, menelusuri jalur-jalur pedesaan hingga sampailah ke suatu desa yakni Desa Tumanggal, yang berada di Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga. Melintasi jalan desa yang sempit dan beraspal dengan masuk ke dalam melewati jalan yang berliku dengan tanjakan dan turunan yang tajam.
Hingga sampailah pada suatu pertigaan dengan penunjuk arah Si Dulang. Laju motor terus mengikuti penunjuk arah yang ada.
Lurus mengikuti jalan yang ada dengan turunan yang cukup terjal. Meskipun berada jauh dari pusat kota di kanan kiri jalan bisa terlihat rumah-rumah warga yang berjejer, pohon bambu yang masih banyak menggerombol dan pemandangan desa lainnya yang tak kalah menarik.
Hingga sampailah pada sebuah gapura yang bertuliskan Sari Land dengan loket pembayaran yang sudah tak terawat. Sari Land nama tersebut diambil dari nama dusun setempat yakni Dusun Pagersari, Desa Tumanggal.
Pemandangan yang Menawan dan Air yang Melimpah
danau yang luas membentang dengan pulau kecil di tengahnya. Gazebo-gazebo berdiri kokoh berada di pinggiran danau yang sepi tanpa pengunjung.
Jauh mata melihat nampakBebek-bebek air yang sudah nampak kusam tak terawat dan tak lagi terpakai seperti awal dibukanya Sari Land sebagai tempat wisata desa. Namun warga sekitar lebih suka menyebutnya dengan Si Dulang apalagi dengan air yang melimpah di sana.
Meskipun Si Dulang tidak lagi rama dengan pengunjung wisatanya, namun Si Dulang tetap ramai dan diminati masyarakat. Tidak sedikit anak-anak yang juga bermain di sana untuk mengusir kejenuhannya saat harus berada di rumah aja karena pandemi covid-19 yang saat ini tengah melanda.
Si Dulang, dengan danau yang membentang dan pemandangannya yang mempesona menjadi surga tersendiri terutama bagi para pemancing. Meskipun tempat tersebut sudah sepi wisatawan, masyarakat memanfaatkannya sebagai tempat untuk memancing.
Jadi Tempat Memancing