Meskipun demikian, destinasi wisata ini sudah membuat banyak orang penasaran dengan kemunculannya di berbagai media sosial. Sebetulnya, pihak pengelola sendiri sudah menyiapkan protokol kesehatan ketika nantinya pariwisata sudah diperbolehkan dibuka di tengah pandemi.
"Targetnya dibukanya belum tahu, kami menunggu imbauan pemerintah terkait dengan dibukanya objek-objek wisata," kata Direktur Green Sabin, Radhitya Banuaji Prastowo atau yang akrab disapa Radhit.
Green Sabin sebetulnya belum sepenuhnya selesai 100 persen. Sampai saat ini tahap penyelesaian wisata tersebut kurang lebih sudah mencapai 80 persen. Tinggal memantapkan beberapa pendukung lainnya sehingga Green Sabin ini akan tampil dengan sempurna.
Fasilitas yang disediakan di Green Sabin nantinya ada coffee shop, restaurant, aula yang bisa digunakan untuk pernikahan, galeri, pameran dan lainnya. Green Sabin ini juga menawarkan nuansa alam persawahan yang luas membentang dan edukasi pertanian bagi pengunjungnya.
Green Sabin ini tidak hanya dibuka saat malam tetapi juga saat siang. Di siang hari inilah nuansa alam Desa Cipaku ini akan lebih terasa hangatnya. Apalagi dengan sajian Gunung Slamet yang menjulang dengan jelas dengan pesona langit biru kala cuaca sedang cerah. Tentu akan menambah pesonanya tersendiri.
Green Sabin Kembangkan Kearifan Lokal
Green Sabin ini mengembangkan kearifan lokal dengan memberdayakan masyarakat sekitar. Konsep membangun desa inilah yang menjadi awal dari pembuatan Green Sabin untuk memajukan sektor perekonomian masyarakat dan menambah daftar destinasi wisata yang ada di Purbalingga.
Bagi penikmat wisata, Green Sabin bisa menjadi salah satu list tempat wisata yang bisa dikunjungi. Jalur menuju lokasi yang tidak terlalu sulit tentu akan memudahkan wisatawan yang akan datang.
Bagi mereka para pecinta fotografi tentu ada yang kurang ketika tidak meninggalkan jejak digital. Ada banyak spot foto menarik yang bisa menjadikan foto tampak lebih cantik. Tentu amat sangat disayangkan apabila tidak mengabadikan momen saat berada di Green Sabin. (Lilian Kiki Triwulan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H