Bukan itu saja, bebatuan itu ternyata dari tanah galian yang dijadikan danau. Bentuknya unik dan cantik berbeda dari batu-batu pada umumnya.
Objek Wisata yang Dinanti Masyarakat
Ketika Lembah Silangit ini resmi dijadikan objek wisata tentu akan berdampak besar bagi masyarakat sekitar. Lahan yang dulunya tidak begitu produktif hanya ditanami padi dan hanya beberapa orang saja yang mendapatkan manfaatnya, nantinya dapat dinikmati serta dirasakan manfaatnya oleh semua orang terutama warga sekitar. Bahkan bisa meningkatkan perekonomian sekaligus membuka lapangan pekerjaan masyarakat sekitar.
Air yang berlimpah ruah bahkan tidak kering dikala musim kemarau ini menjadi daya tarik tersendiri. Bukan hanya bagi para pemancing tapi juga masyarakat. Apalagi jika pulau yang berada di tengah danau sudah lengkap dengan fasilitas cafenya dan penunjang wisata yang lain. Pasti akan terasa menyenangkan menyebrang ke tengah pulau dengan menggunakan perahu yang nantinya disediakan oleh pengelola.
Ketika berkunjung ke Lembah Silangit memang tidak ada salahnya mengabadikan momen saat berada di sana. Ada banyak spot foto menarik yang bisa mempercantik hasil fotografi apalagi jika dilakukan saat pagi atau sore hari.
Dengan latar belakang gugusan bukit, atau danau ternyata bisa membuat fotomu begitu menawan. Duduk di bebatuan yang unik dan tertata rapi akan terasa eksotik. Apalagi jika sudah ada perahu yang menghubungkan pulau di tengah danau pasti akan lebih menyenangkan.
Dikelola BUMDes
Berbicara soal pengelola, Lembah Silangit dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Martani Desa Patemon. Meskipun dikelola oleh BUMDes dengan skala desa, tetapi diharapkan tempat ini bisa menjadi daya tarik wisatawan dan mampu bersaing dengan wisata-wisata yang lainnya.
Semoga obyek wisata Lembah Silangit ini segera selesai pengerjaannya, sehingga wisatawan dapat berkunjung ke sana dan menikmati sajian alam yang ada. Tentunya dengan dibukanya objek wisata ini nantinya dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat sekitar. (Lilian Kiki Triwulan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H