Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Harkitnas, Bangkit dan Tetaplah Berjuang

20 Mei 2020   10:21 Diperbarui: 20 Mei 2020   10:37 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Kebangkitan Nasional yang disingkat Harkitnas menjadi momentum penting untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia. Pada laman Wikipediamenjelaskan sejak 1959, tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Harkitnas yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Harkitnas, 20 Mei 2020 yang ke-112 tahun ini diperingati di tengah situasi pandemi covid-19 dengan mengangkat tema "Bangkit dalam Optimisme Normal Baru". Dari tema yang diusung inilah seluruh elemen masyarakat diajak untuk bangkit dan tetap optimis dalam menghadapi covid-19.

Pada momentum Harkitnas, semangat gotong royong, rasa solidaritas dan persadauraan harus ditumbuhkan. Di tengah pandemi covid-19, ada banyak masyarakat yang terdampak terlebih masalah perekonomian. Untuk itu masyarakat harus saling bahu-membahu, membantu mereka yang kekurangan, membantu mereka yang terdampak, bergotong royong menghadapi covid-19.

Bangkit dalam Optimisme Normal Baru?

Kita harus tetap optimis meskipun berada di tengah pandemi covid-19. Kita harus optimis dan yakin covid-19 dapat diatasi dan dilawan. Sehingga tidak ada lagi mereka yang terdampak akibat covid-19.Semua tengah berjuang, terlebih tenaga medis yang berada di garda terdepan melawan covid-19, pemerintah sedang berupaya melakukan yang terbaik agar covid-19 ini dapat diatasi.

Seperti dalam akun instagram @jokowi  yang mengatakan lebih satu abad lalu, rakyat negeri ini berjuang mewujudkan suatu bangsa yang besar dan kuat, bangsa yang bersatu, bukan bangsa yang tercerai berai, yang ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Hari ini, 112 tahun kemudian, kita kembali ditantang untuk mewujudkan solidaritas sosial, semangat gotong-royong dan persaudaraan sejati untuk bersama mengatasi pandemi covid-19.

Semangat gotong royong dan persatuan yang kokoh yang tertanam dalam masing-masing pribadi akan memberikan sumbangsih positif bagi bangsa ini. Kekuatan bangsa yang berasal dari rakyatnya menjadi modal sosial dan budaya mengatasi covid-19.

Dalam mengatasi covid-19, semua tengah berusaha menyelesaikannya. Pemerintah membuat berbagai kebijakan agar masyarakat tidak terkena dampak covid-19. Tenaga medis yang berjuang melawan covid-19 di garda terdepan harus terus diberikan dukungan agar kasus positif covid-19 tidak terus menerus bertambah. Masyarakat harus lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19.

Seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu untuk bersama-sama memerangi virus corona. Jika dulu para pahlawan berjuang melawan penjajah. Kini, di tengah pandemi covid-19 kita justru tengah berjuang melawan virus.

Tak perlu lagi kita mengangkat senjata dan berperang yang kita butuhkan saat ini adalah rasa persatuan dan solidaritas untuk berjuang bersama-sama melawan covid-19. Hari ini kita ditantang untuk mewujudkan solidaritas sosial, semangat gotong royong dan persaudaraan sejati untuk bersama mengatasi pandemi covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun