Berburu Momen Senja, Cara Asyik Ngabuburit

Senja yang tenggelam memang terlihat begitu menawan, sangat disayangkan apabila tidak diabadikan. Senja yang indah memang tak selalu hadir setiap saat, karena senja hanya hadir di kala sore menjelang malam. Senja memang menawan, pesonanya nampak begitu elegan.

Di Bulan Ramadan selain berburu takjil, berburu senja ternyata tidak kalah menyenangkan. Berburu senja sambil menangkap momen indah saat matahari tenggelam dan langit yang berubah warna. Tidak perlu kamera dengan spesifikasi yang tinggi untuk menangkap senja, dengan smartphone juga senja bias diabadikan dengan sangat cantik.

Berburu foto senja, ini cara saya menanti waktu berbuka puasa. Sambil menunggu adzan maghrib berkumandang tidak ada salahnya duduk di teras rumah mengamati langit sore yang berubah warna menjadi jingga di langit yang nampak cerah. Tidak lupa kamera atau gawai untuk mengabadikan momen senja yang tenggelam.

Pandemi Covid -- 19 Bukan Penghalang Menangkap Senja

Senja di Masjid Nurul Falah Bukateja/Foto: Lil's

Di tengah pandemic Covid-19 yang terjadi saat ini memang mengharuskan kita untuk tetap #dirumahaja sesuai dengan anjuran pemerintah. Ramadan di tengah pandemi Covid-19, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Ada banyak kegiatan bermanfaat dan menjadikan diri lebih produktif yang bisa dilakukan apalagi sambil ngabuburit. Berburu momen senja, salah satu cara asyik menanti waktu berbuka puasa.

Ngabuburit sambil berburu senja, ini menjadi kegiatan yang mengasyikan dan menambah kemampuan mangambil foto. Berburu foto dengan hasil terbaik memang dibutuhkan kemampuan dan kemauan apalagi di tengah Pandemi Covid-19 ini kita tidak bisa sengaja bepergian untuk sekadar mengambil momen senja.

#dirumahaja ternyata juga bisa mengambil momen senja yang tidak kalah menarik ketika mengambil foto senja di pantai atau dari atas bukit. #dirumahaja inilah dituntut untuk berfikir kreatif agar meghasilkan foto senja yang terbaik yang diperkaya dengan suasana dan kondisi lingkungan sekitar.

Tentukan Sudut Pandang

Senja di Bawah Jembatan Pepedan - Tegalpingen/Foto: Lil's

Untuk mengabadikan momen senja, yang pertama harus dilakukan adalah menentukan sudut pandang yang tepat. Jika rumah dekat dengan sungai dan jembatan, tidak ada salahnya berjalan-jalan ke jembatan untuk mengabadikan momen senja. Tetapkan fokusnya dan lingkungan di sekitarnya untuk memperkaya foto yang dihasilkan.

Lingkungan rumah yang merupakan wilayah perumahan pun bisa digunakan untuk mengambil momen senja. Langit yang perlahan berubah warna dan pantulan cahaya dari balik dinding perumahan ternyata bisa menjadi titik untuk menangkap momen senja.

Bagi yang berada dekat dengan persawahan tentu ini akan menjadi sangat menarik untuk mengabadikan momen senja. Senja yang terbenam dengan sawah yang mulai menguning tentu akan menjadi perpaduan yang cantik. Tidak ada salahnya kan ngabuburit sambil berjalan-jalan di pematang sambah sambil menikmati momen senja.

Jadi, meskipun hanya di rumah mencari sudut-sudut senja tidaklah sulit bahkan ketika momen yang tepat dan diabadikan bisa menjadikan foto menampilkan hasil terbaik. Bahkan ujung jalan pun bisa dijadikan sebagai fokus untuk mengabadikan senja yang tenggelam.

Ketahui Garis Matahari Terbenam dan Waktunya

Senja di Area Persawahan Bukateja/Foto: Lil's

Gradasi warna langit yang berubah dari biru menjadi jingga memang memikat hati bagi penikmat senja. Ketika menu berbuka sudah siap dan tinggal menanti waktu berbuka tidak ada salahnya mengamati senja dan mengabadikannya seperti para fotografer professional. Untuk mengabadikan momen senja memang harus mengetahui garis matahari terbenam. Garis inilah yang akan menjadikan momen senja tertangkap dengan sempurna.

Untuk mengambil suasana senja juga bisa dengan mengambil momen saat matahari berada tepat di tengah kamera. Fokuskan kamera pada matahari tersebut dan dapatkan gambar terbaik momen saat matahari tenggelam sebagai objek utama foto tersebut.

Waktu untuk mengambil momen senja pun harus diperhatikan, biasanya langit akan berubah warna ketika cuaca sedang cerah.  Langit yang bersih pun akan menampilkan cahaya senja yang menawan. Senja biasanya terjadi sekitar pukul 5 sore sampai pukul 6 sore. Di waktu itulah langit sedang menunjukan keindahannya.

Perhatikan Elemen Sekitar

Selain menangkap suasana senja tentu kita tidak bisa melewatkan begitu saja lingkungan di sekitar. Ada banyak elemen yang bisa memperkaya dan mempercantik foto yang diabadikan. Yang harus diperhatikan tentunya bagaimana komposisi lingkungan agar bisa menyatu dengan suasana senja. Seperti contoh mengambil bagian atas gedung, pohon, sawah, perumahan bahkan jalan bisa dipadukan dengan warna langit yang berubah menjadi senja.

Foto senja dengan berbagai komposisi dan perpaduannya tentu akan membuat hasil foto menjadi lebih elegan. Meskipun tanpa peralatan fotografi, smartphone juga bisa membantu untuk mengabadikan momen senjamu. Hasil yang dari masing-masing smartphone memang berbeda tergantung dengan spesifikasi kamera masing-masing smartphone. Tapi jangan sampai ini dijadikan sebagai penghalang untuk mengisi waktu ngabuburit sambil belajar fotografi.

Karena ketika kita mampu mengoperasikan smartphone dengan baik dan paham pengaturannya tentu hasil yang didapatkan tidak akan kalah bagusnya dengan mengambil momen terbaik senja menggunakan kamera. Berburu momen senja tidak menguras tenaga yang banyak, tidak menguras kantong dan tidak menguras pikiran. Justru dengan mengabadikan momen senja sambil berjalan-jalan akan membuat pikiran menjadi lebih segar. (Lil's)