Belum lagi pesona alam yang indah dan hamparan sungai yang luas membuat masyarakat betah berlama-lama di jembatan ini. Apalagi pada saat sore hari penduduk sekitar datang berkunjung ke jembatan ini. Kanan kiri jembatan ini dikelilingi dengan alam yang memukau. Belum lagi aktivitas penduduk di Sungai Gintung menjadi pemandangan yang asyik.
Tidak jarang anak-anak datang berkunjung bersama rekan-rekannya. Bahkan adapula yang mengira jembatan tersebut sudah bisa dilalui. Sri Haryani, salah satu penduduk Desa Tegalpingen mengatakan ke depan jembatan tegalpingen-pepedan dapat menjadi obyek wisata baru.
"Tinggal pengelolaannya di tambah dengan obyek lainnya yang menarik dan infrastuktur jalannya diperbaiki pasti banyak yang ke sana," kata Sri Haryani.
Pesona jembatan ini pun ternyata memikat para pecinta fotografi untuk berburu moment indah di jembatan ini. Sepri Lisanto, salah satu peserta Lomba Foto 188 Tahun Purbalinggaku berhasil mengabadikan jembatan ini secara menyeluruh yang berselimutkan kabut tebal. Foto inilah yang mampu membuatnya menjadi Juara 1 Lomba Foto 188 Tahun Purbalinggaku.
Tidak hanya itu, peserta lainnya juga ada yang mengambil jembatan ini untuk diikutsertakan pada lomba yang digelar oleh Dinkominfo Purbalingga. Rupanya keindahan jembatan Tegalpingen-Pepedan ini mampu menarik para pecinta fotografi untuk berburu foto. Tidak hanya itu, wargaNet pun mulai berburu foto di atas jembatan sepanjang 130 meter ini untuk diunggah di berbagai media sosial.
Jembatan Tegalpingen-Pepedan ternyata menyimpan magnet yang besar hingga mampu menarik rasa penasaran masyarakat Purbalingga. Belum selesai saja sudah banyak yang asyik berswa foto apalagi jika pembangunan jembatan sudah dilengkapi dengan infrastruktur jalan yang bagus, tentu akan semakin banyak masyarakat yang datang dan diuntungkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H