Pemesanan GoCar dari Bandara Kulonprogo ke Kota Yogyakarta agak berbeda. Disini, kami dilayani oleh admin yang mengatur dan mengantarkan penumpang ke pengemudi. Bahkan, menurut Pak Sambudi, armada GoCar pun masih terbatas jumlahnya.
Sepanjang perjalanan dari Kulonprogo ke Kota Yogyakarta, kami melihat banyak sawah dan kebun tebu. Memasuki kota Yogyakarta, saya mulai melihat aura unik. Bangunan-bangunan kuno dengan arsitektur tradisional menghiasi setiap sudut kota.
Menjelajahi Malioboro
Setelah beristirahat, eksplorasi kami berlanjut ke Jalan Malioboro di sore hari. Hiruk pikuk Malioboro di masa lampau dan saat ini tetap sama. Hanya saja, paras jalan Malioboro kini menjadi lebih akrab.
Malioboro tetap menjadi sarang aktivitas, dengan para penjual menjajakan barang dagangan mereka, dan para pejalan kaki tumpah ruah dimana-mana. Arsitektur lama dan baru saling berpadu, ditambah kursi-kursi sebagai pelengkap.
Di sela-sela keriuhan Malioboro, Puteri Kecil tertarik dengan kereta kuda. Dengan biaya Rp 100.000, kami berkeliling seputar Malioboro. Bahkan, pembayaran kereta kuda ini dapat menggunakan QR.
Di satu sudut Pasar Sore, Puteri Kecil menemukan jajanan tradisional dodol sirsak. Jajanan unik ini jarang kami temukan di Tangerang, dan harganya pun cukup terjangkau, Rp 10.000. Di setiap gigitan, dodol sirsak terasa manis dan segar. Â