Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Selalu Ada yang Istimewa di Yogyakarta

4 September 2023   22:30 Diperbarui: 4 September 2023   22:31 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selalu Ada yang Istimewa di Yogyakarta. Dokpri.

Among Tani, karya Wedhar Riyadi. Dokpri.
Among Tani, karya Wedhar Riyadi. Dokpri.

Pemesanan GoCar dari Bandara Kulonprogo ke Kota Yogyakarta agak berbeda. Disini, kami dilayani oleh admin yang mengatur dan mengantarkan penumpang ke pengemudi. Bahkan, menurut Pak Sambudi, armada GoCar pun masih terbatas jumlahnya.

Tangkapan layar dari aplikasi GoCar. Dokpri.
Tangkapan layar dari aplikasi GoCar. Dokpri.

Sepanjang perjalanan dari Kulonprogo ke Kota Yogyakarta, kami melihat banyak sawah dan kebun tebu. Memasuki kota Yogyakarta, saya mulai melihat aura unik. Bangunan-bangunan kuno dengan arsitektur tradisional menghiasi setiap sudut kota.

Menjelajahi Malioboro

Setelah beristirahat, eksplorasi kami berlanjut ke Jalan Malioboro di sore hari. Hiruk pikuk Malioboro di masa lampau dan saat ini tetap sama. Hanya saja, paras jalan Malioboro kini menjadi lebih akrab.

Malioboro tetap menjadi sarang aktivitas, dengan para penjual menjajakan barang dagangan mereka, dan para pejalan kaki tumpah ruah dimana-mana. Arsitektur lama dan baru saling berpadu, ditambah kursi-kursi sebagai pelengkap.

Puteri Kecil siap bergabung dengan kerumunan orang di Malioboro. Dokpri.
Puteri Kecil siap bergabung dengan kerumunan orang di Malioboro. Dokpri.

Kereta kuda berjajar di sepanjang jalan Malioboro. Dokpri.
Kereta kuda berjajar di sepanjang jalan Malioboro. Dokpri.

Dodol sirsak di Pasar Sore, Malioboro. Dokpri.
Dodol sirsak di Pasar Sore, Malioboro. Dokpri.

Di sela-sela keriuhan Malioboro, Puteri Kecil tertarik dengan kereta kuda. Dengan biaya Rp 100.000, kami berkeliling seputar Malioboro. Bahkan, pembayaran kereta kuda ini dapat menggunakan QR.

Di satu sudut Pasar Sore, Puteri Kecil menemukan jajanan tradisional dodol sirsak. Jajanan unik ini jarang kami temukan di Tangerang, dan harganya pun cukup terjangkau, Rp 10.000. Di setiap gigitan, dodol sirsak terasa manis dan segar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun