Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendesain Pelajaran Sejarah dan Budaya dengan Cara yang Menyenangkan

30 Agustus 2023   20:25 Diperbarui: 30 Agustus 2023   20:29 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Study Tour bukan berarti homeschooling libur. Permainan puzzle temperatur adalah contoh betapa homeschooling itu fleksibel. (Dokumen Pribadi)

It doesn't matter how slowly you go as long as you do not stop. - Confusius

Confusius mengatakan jika belajar membutuhkan proses yang cukup lama. Tidak peduli selambat apapun, asalkan tidak berhenti. Sekecil apapun langkah yang kita ambil, itu akan membawa kita semakin dekat dengan sasaran.

Sejak Puteri Kecil balita, saya mengobservasi talentanya dan menemukan jika bakat linguistik dan numeriknya tinggi. Karena itulah homeschooling kami khusus untuk mengasah kedua bakat ini. Pelajaran lainnya hanya suplemen yang saya berikan dalam bentuk bacaan dan diskusi.

Dengan menggunakan prinsip Confusius, homeschooling kami hanya berlangsung 3 jam setiap hari.  Puteri Kecil memulai hari-harinya dengan mengerjakan pekerjaan rumah, mengurus bisnis Pet Walk, dan efektif belajar dari jam 9 hingga 12.

Dari pengalaman homeschooling kami, saya belajar banyak hal. Seperti fabel Kura-Kura dan Kancil, sekalipun kami berjalan tertatih-tatih di awal, tetapi saat ini kami sudah terlampau jauh dari titik awal. Perkembangan dan pertumbuhan Puteri Kecil sungguh membanggakan. Sekalipun dia bukan anak yang terpandai, saya menilainya sebagai kemenangan kami berdua.

Kami tidak pernah berhenti, itu kuncinya. Homeschooling kami berjalan lambat, tetapi jangka panjang. Sesekali saya mempercepat irama, agar menantang dan membangkitkan gairah Puteri Kecil. Di saat lain, kala Puteri Kecil terlihat lelah, saya memperlambat proses belajar dan memberikan dia perhatian lebih.

Mindful Study Tour

Ada prinsip Confusius yang menarik dan merasuk ke hati: "I hear and I forget. I see and I remember. I do and I understand." Maka dalam homeschooling saya selalu menekankan prinsip Ehipassiko: terlibat, lihat, rasakan, dan buktikan sendiri. Pemahaman mendalam hanya akan kita dapat jika mengalami sendiri.

Sejarah sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang kering. Karena itulah saya memilih pendekatan yang lebih menarik. Dengan merangkul mindfulness, fleksibilitas, dan petualangan, belajar sejarah akan menjadi pengalaman yang luar biasa unik. Terlebih untuk anak-anak yang bakat kinetetisnya tinggi, mereka akan menyanjung pengalaman-pengalaman dinamis.

Objektif dari Study Tour ke Yogyakarta. (Dokumen Pribadi)
Objektif dari Study Tour ke Yogyakarta. (Dokumen Pribadi)

Materi tentang sejarah dan budaya Yogyakarta. (Dokumen Pribadi)
Materi tentang sejarah dan budaya Yogyakarta. (Dokumen Pribadi)

Pengantar untuk kunjungan ke musium. (Dokumen Pribadi)
Pengantar untuk kunjungan ke musium. (Dokumen Pribadi)

Study Tour bukan berarti homeschooling libur. Permainan puzzle temperatur adalah contoh betapa homeschooling itu fleksibel. (Dokumen Pribadi)
Study Tour bukan berarti homeschooling libur. Permainan puzzle temperatur adalah contoh betapa homeschooling itu fleksibel. (Dokumen Pribadi)

Di awal bulan September 2023, kelas homeschooling kami akan berada di Yogyakarta. Dimana kota ini pernah mencatat sejarah penting Indonesia. Disamping itu, Yogyakarta merupakan kota yang berlimpah-limpah sejarah, seni, dan budaya. Musium-musium, workshop, dan Keraton Yogyakarta akan menjadi tempat kami menggali dan memperkaya pengetahuan tentang sejarah, seni, dan budaya.

Membuat musium menjadi ruang belajar akan sangat menarik. Anak yang memiliki gaya belajar Visual, dia akan dapat mengobservasi dan mengeksplorasi isi musium. Koneksi antara teori dan benda yang dia lihat akan memberikan pangalaman belajar yang praktis dan menstimulasi sensorik anak. Dengan demikian, pengalaman belajarnya menjadi lebih berkesan.

Sedangkan, peran mindfulness dalam study tour yaitu meningkat kesejahteraan mental dan emosional pembina dan anak. Dengan mental dan emosional yang sejahtera, setiap orang akan mampu menyerap pelajaran dengan baik, terlibat penuh pada hal yang sedang dilakukan, dan mampu menghargai setiap aspek pelajaran.

Melalui study tour ini, kami juga dapat mengasah keterampilan berinteraksi, berkomunikasi, sensivitas budaya, serta menjaga kesejahteraan fisik. Dimana homeschooling menjadi metode pendidikan yang melampaui batas-batas tradisional menuju penemuan holistik.

Yogya, kami datang!

***

Kami meluaskan terima kasih untuk para donatur yang mendukung kegiatan homeschooling Puteri Kecil. Tanpa kemurahan hati mereka, kegiatan homeschooling kami tidak akan pernah maju ataupun mencapai goal. Terima kasih tak berujung. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun