Permasalah terbesar akan saya hadapi saat mempersiapkan Puteri Kecil untuk Ujian Penyetaraan Kejar Paket A. Dan ini akan menjadi agenda kami di akhir-akhir tahun homeschooling. Saya meletakkannya di akhir sebab materi kelas 6 SD, di kurikulum K5 Learning, setara dengan SMP di Indonesia.
Kemudian masih ada tuntutan untuk mengajar beberapa mata pelajaran. Untuk homeschooling SD, hal ini tentu bukan masalah besar. Tingkat melek huruf dan angka di Indonesia, apalagi di perkotaan, sudah tinggi. Tetapi, kendala akan ada ketika mengajarkan beberapa mata pelaran yang komplek saat anak di jenjang yang lebih tinggi.
Mindful Homeschooling
Mindfulness merupakan alat ampuh dalam pembelajaran. Ia merupakani katalisator pertumbuhan dan penemuan diri siswa. Sedangkan inti dari homeschooling yaitu penekanan pada penyelarasan pendidikan dengan kebutuhan dan bakat siswa. Kombinasi keduanya akan menghasilkan mindful hoomeschooling.
Mindful homeschooling akan memperkaya proses pendekatan siswa dengan materi pelajaran. Siswa yang belajar dengan kesadaran penuh akan mendapatkan pengalaman belajar yang holistik.
Mindfulness berkaitan dengan ketenangan dan meditasi. Dalam kondisi tenang, siswa akan memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan kecerdasan emosional, empati, dan kesadaran diri. Dimana tiga kualitas tersebut akan membantu seorang individu menjadi seimbang, dan siap untuk memasuki dunia yang kompleks.
Saya memanfaatkan kreativitas sebagai terapi mindfulness untuk siswa. Dimana warna dan bangun 2 atau 3 dimensi dapat menjadi alat untuk siswa mengekspresikan diri, berpikir kreatif, mencari solusi, dan belajar mengambil keputusan. Selain meningkatkan keterampilan akademis, aktivitas kreatif akan membantu anak menyeimbangkan emosi dan fleksibilitas kognitif. Yang hasilnya, anak akan lebih tangguh mengarungi kompleksitas hidup.
Untuk mempertahankan ketenangan siswa, kegiatan homeschooling kami berlangsung dalam irama yang lambat dan tingkat mobilisasi yang minim. Namun, kegiatan seperti olah raga, mengembangkan bakat yang bukan bidang saya, berinteraksi dengan orang lain tetap harus dilakukan di luar rumah. Selain itu, saya mengatur jadwal agar siswa mendapatkan istirahat yang cukup.