Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kebahagiaan Menjadi Orang yang Bermakna

10 Juni 2023   17:40 Diperbarui: 10 Juni 2023   17:43 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebahagiaan Menjadi Orang yang Bermakna. Gambar: www.freepik.com

Make yourself meaningful to others. (Frank Martela)

Sekedar tahu apa makna hidup bukan hal penting. Yang terpenting dari hidup ini adalah tahu bagaimana membuat diri kita menjadi bermakna. Apa yang membuat kita sangat bersyukur pada Tuhan, merasa layak menerima anugerah hidup, dan menyadari jika kita ini individu yang berharga.

Tema dari film seri Manifest adalah kalimat yang populer di kalangan orang-orang Kristen. All good things.

Dari satu episode ke episode lainnya, sutradara mengajak penonton merenungkan kebaikan dan kebesaran Tuhan. Betapa Tuhan itu mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihiNya.

Episode terakhir, Final Boarding, menyuguhkan rangkuman yang sungguh berharga. Setelah mengalami hal yang diluar daya nalar manusia, penumpang-penumpang 828 mendarat di hari dan di jam yang seharusnya. Tetapi, memori mereka semua tentang pengalaman bersama Sang Khalik tetap ada.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Dr. Saanvi Bahl, dalam kebingungannya.

Kalimat itu pula yang kerap kita ucapkan saat bingung, hilang arah tujuan hidup. Padahal, Dr. Saanvi ini sosok yang luar biasa perkasa dan jenius. Sumbangsihnya dalam bidang medis dan ilmu pengetahuan teramat besar. Tetapi, setinggi apapun level seseorang, dia tentu pernah mengalami tidak berdaya.

"Kita hidup sebaik mungkin," jawab Michaela Stone, untuk menanggapi pertanyaan terbuka Saanvi.

Hidup sebaik mungkin dapat berarti memberikan makna pada setiap kesempatan kita dapat hidup. Jika hari ini kita hidup, maka harus ada kontribusi yang kita perlu berikan selain berkat yang kita terima. Minimal, komunitas atau orang-orang di sekeliling menjadi target garapan kita.

Ada 3 hal yang dapat kita lakukan untuk menjalani hidup sebaik mungkin, yaitu:

Dengan kesadaran, keinginan sendiri, dan penyertaan Tuhan kita memilih peran. Bukan menjalani hidup yang merupakan mimpi orang lain, yang dipaksakan pada kita.

Misalnya, seorang anak dapat menjadi dokter untuk menyenangkan orang tuanya. Meskipun dokter adalah peran yang mulia, tetapi pikiran dan hatinya tidak ada bersama tubuhnya.

  • Jadilah ahli dan membagikan pengetahuan.

Keahlian dan bakat seseorang adalah nilai tambah. Inilah yang membuat orang itu menjadi unik dan berbeda dari yang lainnya.

Melalui bekerja dan melayani orang lain, kita dapat membagikan pengetahuan atau mengajarkan keterampilan. Dampak keluar, orang lain mendapatkan manfaat yang positif dari pekerjaan, keahlian, dan bakat kita. Dampak ke dalam diri sendiri, kepribadian kita bertumbuh dan berkembang. Dengan demikian, terciptalah komunitas yang lebih baik dan lebih maju.

  • Mempraktekkan tindakan-tindakan baik.

Seseorang dapat menjadi berarti untuk komunitas dengan cara menghormati sesamanya. Memperlakukan semua orang di sekelilingnya dengan kebaikan dan belas kasih, tanpa memandang latar belakang atau status mereka.

Dengan keadaan win-win dan tidak ada yang dirugikan, maka akan tercipta hubungan yang positif. Orang-orang di lingkungan itu akan saling memahami kekurangan dan kelebihan masing-masing orang. Terlebih dari itu, akan ada tenggang rasa dan toleransi.

Michaela Stone, Ben Stone, Saanvi Bahl, dan tokoh-tokoh 828 lainnya merupakan ilustrasi bagaimana eksistensi manusia di dunia ini saling terhubung. Dan Tuhan melakukan segala kebaikanNya melalui pekerjaan, keahlian, dan bakat kita. Dengan demikian, masing-masing orang dapat memberikan arti pada lingkungannya.

Manifest juga memperlihatkan sisi negatif dari eksistensi manusia. Dimana pada beberapa orang, kehendak bebas membawa mereka pada keputusan yang tidak baik. Begitu pun di dunia nyata, dengan memberikan kontribusi negatif pada komunitas, kita akan merusak segala hal yang baik. Tetapi, dengan memberikan sumbangsih yang positif, kita menciptakan lingkungan yang inklusif, penuh kasih, dan siap untuk maju.

Not everyone survive. But for those of us who did, Flight 828 and everything that came after bound us together and changed us. It taught us how to live and what's worth living for. (Michaela Stone)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun