Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Membantu Anak Mencapai Potensi Optimal

30 Maret 2023   13:55 Diperbarui: 30 Maret 2023   21:00 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membantu Anak Mencapai Potensi Optimal. Gambar: www.freepik.com

Sukses tidak akan datang pada anak jika dia terlalu terkekang. Orang tua yang menerapkan pola asuh terlalu terlibat pun akan merasakan stres, dan tidak menikmati parenting. Berikan kesempatan pada anak mengembangkan kemampuan-kemampuannya sendiri, sesuai porsi umurnya. Biarkan anak belajar menghadapi masalahnya, bertumbuh, dan berkembang.

Allowing children to experience disappointment, frustation, and even failure is a natural process that helps them build resilience, coping skills, and emotional intelligence. - Michael J. Formica, Over-Parenting Can Make Kids Helpless

 

The true cost of overparenting is not just the long-term impact it has on our children, but the short-term toll it takes on parents, who are often left feeling stressed out, overwhelmed, and unable to enjoy the parenting experience. - Diane E. Dreher, The Hidden Costs of Overparenting

Orang tua, terutama perempuan, memiliki kesempatan emas untuk membentuk masa depan anak. Dan Tuhan menuntut tanggung jawab setiap orang tua untuk anak yang Dia titipkan. Satu-satunya cara memenuhi panggilan itu dengan berkontribusi di saat ini, melakukan parenting.

Melalui parenting orang tua akan mencetak pemimpin-pemimpin, pemikir-pemikir, dan para pemecah masalah. Dengan demikian, orang tua menciptakan masyarakat dan dunia yang lebih baik di masa depan.

Wanita adalah tiang negara, jika baik wanitanya maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya. - Rasulullah SAW

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun