Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bahayakah Makanan yang Kedaluwarsa?

22 September 2022   12:45 Diperbarui: 22 September 2022   12:54 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buah pisang yang terlalu matang. Sumber: Shutterstocks.

Untuk jenis buah-buahan dan sayuran segar, makanan ini tidak boleh dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama setelah panen. Penundaan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar akan mendegradasi nutrisi.

Ilustrasi buah pisang yang terlalu matang. Sumber: Shutterstocks.
Ilustrasi buah pisang yang terlalu matang. Sumber: Shutterstocks.

Ilustrasi kembang kol yang tidak segar. Dokpri.
Ilustrasi kembang kol yang tidak segar. Dokpri.

Makanan kedaluwarsa yang masih dapat ditoleransi 

  • Susu, keju, dan yogurt yang dipasteurisasi.

Jenis makanan ini tidak akan menjadi buruk atau busuk. Bakteri berbahaya di jenis ini sudah terbunuh selama proses pasteurisasi. 

Jika tanpa sengaja Anda konsumsi, walaupun baunya tidak enak dan tidak menggugah selera, itu tidak akan membuat Anda sakit.

  • Makanan yang memiliki umur simpan yang lama dan tidak memerlukan pendinginan untuk mencegah pembusukan.

Makanan yang tidak mudah rusak mencakup tuna kaleng, pasta, kacang-kacangan, nasi, selai kacang, keripik, biskuit, oatmeal, dan lainnya.

Makanan jenis inipun, jika tanpa sengaja Anda konsumsi, tidak akan membuat Anda sakit.

Makanan kedaluwarsa yang sebaiknya tidak dimakan

  • Telur mentah
  • Daging-dagingan
  • Makanan siap saji yang tidak dimasak (ikan mentah, dll.)
  • Produk susu yang tidak dipasteurisasi

Keracunan Makanan

Keracunan makanan dapat disebabkan karena mengkonsumsi makanan kedaluwarsa. Selain itu, keracunan makanan bisa akibat memakan makanan yang salah penanganannya.

Pada daging-dagingan, keracunan makanan disebabkan oleh paparan bakteri atau racun berbahaya. Contohnya, Listeria, Campylobacter enteritis, Kolera, E. coli, Staphylococcus aureus, Salmonella, dan Shigella, dan banyak lagi.

Mikroorganisme di dalam makanan ini dapat menyebabkan masalah. Listeria dapat menimbulkan leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, kejang, demam dan nyeri otot. Salmonella dapat mengakibatkan diare, demam, kram perut, dan muntah. Sedangkan E. coli membuat diare berdarah dan sindrom uremik hemolitik (HUS).

Pada buah-buahan, jamur, ragi, dan bakteri juga dapat berkembang biak. Mikroorganisme itu menyebabkan buah-buahan menjadi rusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun