Bill George, seorang pakar kepemimpinan mendefinisikan pemimpin yang baik sebagai berikut:
1)
Mengenal dirinya dan mengetahui panggilannya untuk memimpin
Kesadaran diri akan membuat jenis pemimpin seperti ini menjadi berkat bagi orang-orang yang mereka layani. Mereka mampu berkontribusi untuk lingkungan tempat mereka tinggal.
2)Â
Memusatkan pikiran pada masalah krusial dan memerintah dengan transparan
Tanggung jawab utama tiap pemimpin adalah memastikan institusi, organisasi, kota, kabupaten, provinsi atau negara memiliki sistem yang sangat baik. Tidak ada keberpihakan sosial dan ekonomi sama sekali.
3)
Ahli dan terampil menanggani masalah di bidangnya
Cakap menyeimbangkan seluruh proses. Inovatif untuk membuat operasional kegiatan menjadi efektif dalam jangka panjang. Cakap memilah staf yang mampu untuk mewakili nilai-nilai kepemimpjnannya.
4)
Memiliki kaidah moral yang tegas
Pemimpin yang tidak hanya mengandalkan pengetahuannya saja, tetapi mempercayai Tuhan. Dia mempelajari tentang apa kehendak Tuhan, mengadopsi karakter Tuhan untuk diwujudkan pada dirinya, dan menempatkan dirinya pada posisi diberkati Tuhan.
Pentingnya Memilih Pemimpin yang Baik
Ada hubungan antara pemimpin yang saleh dengan kesehatan institusi, organisasi, kota, kabupaten, provinsi, atau negara.
Buah pemimpin yang saleh seumpama pohon kehidupan. Yang artinya, pengaruh, produktivitas, instruksi, dan keteladanan sang pemimpin memiliki daya jangkau yang jauh. Pengaruhnya bukan hanya ke dalam organisasinya saja, tetapi tersebar hingga ke luar institusinya.
Karakteristik kepemimpinan yang baik akan berakar dan awet efeknya.
Bagaimana Mendapatkan Pemimpin yang Baik?
Mungkin saja, seseorang  terlahir dengan bakat memimpin. Tetapi belum tentu menjadi pemimpin  yang baik.
Pemimpin yang baik merupakan hasil dari proses yang panjang. Kualitas karakternya diciptakan, terus dilatih dan dikembangkan, serta dipersiapkan melalui pemuridan.
***