Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Scientia Square Park: Ruang Wisata Alam Tengah Kota

12 September 2022   15:26 Diperbarui: 12 September 2022   22:12 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Searah jarum jam: Mini Donkey, Scottish Cow, Mini Horse, Pygymy Goat. Dokpri.

A room to breathe and run.

A room to breathe and run. Saya benar-benar butuh berlibur dari gaslighter di sekeliling. Hal itulah yang terpikir sebelum kami piknik singkat di tengah kota.

Saya memimpikan liburan di tengah alam hijau. Putri kecil ingin menunggang kuda. Lalu sepakatlah kami memilih Scientia Square Park.

Sumber: scientiasquarepark.com
Sumber: scientiasquarepark.com

Tiket masuk Scientia Square Park. Dokpri
Tiket masuk Scientia Square Park. Dokpri

Scientia Square Park (SSP) berada di Curug Sangereng, Gading Serpong. Tiga tahun lalu, kami tahu tentang taman ini saat mengunjungi Serpong Digital Center (SDC), yang ada dalam satu kawasan. Hanya saja, saya belum tertarik menjelajahi SSP. 

Ternyata sekarang, ruang wisata alam ini jauh melampaui harapan kami. Selain asri, SSP menyuguhkan berbagai pilihan kegiatan. 

Area playground di berbagai titik. Dokpri.
Area playground di berbagai titik. Dokpri.

Area ketangkasan. Dokpri.
Area ketangkasan. Dokpri.

Scientia Square Park seperti kebun binatang mini di tengah kota. Selain playground, di SSP kami melihat berbagai binatang. Uniknya, pengunjung dapat berikteraksi langsung dengan binatang-binatang ini.

Kebun binatang mini di tengah kota. Dokpri.
Kebun binatang mini di tengah kota. Dokpri.

Zona burung dan interaksi dengan kura-kura darat. Dokpri.
Zona burung dan interaksi dengan kura-kura darat. Dokpri.

Akhirnya, tercapailah impian Putri kecil. Dia selalu ingin mengendarai kuda, seperti Sheriff Callie. Dengan membayar Rp 50.000, Putri Kecil mengelilingi area berkuda.

Setelah selesai menunggang kuda pun, dia tetap bersikeras diam di sana. Dia elus-elus kuda-kuda itu. Tampaknya dia ingin merasakan sekali lagi sensasi berkuda, namun segan mengatakannya pada saya.

Berkuda. Dokpri.
Berkuda. Dokpri.

Saat makan siang, Putri Kecil bersikeras tidak ingin keluar area taman. Padahal, Muthia yang melayani pembelian tiket mengatakan jika kami boleh keluar masuk area taman. Jadilah kami makan di Hippie Peas Cafe.

Hippie Peas menyediakan menu-menu ala barat. Misalnya: pizza, beragam pasta, mie, cookie, dan minuman. Harganya mulai dari 25 - 100 ribu.

Oleh-oleh dari Hippie Peas Cafe, lembar mewarnai. Dokpri.
Oleh-oleh dari Hippie Peas Cafe, lembar mewarnai. Dokpri.

Petulangan hari Minggu belum berakhir. Kami menemukan bagian paling unik dari Scientia Square Park, Teepee Barn.

Di bagian paling ujung SSP ini, kami temukan hewan-hewan unik. Misalnya saja: Alpaca, Mini Donkey, Mini Horse, Scottish Cow, Pygymy Goat, Waaabi, Polish Chicken, dan Cochin Chicken. 

Lalu ada binatang-binatang lain. Seperti: kelinci, kuda, dan sapi yang unik.

Searah jarum jam: Mini Donkey, Scottish Cow, Mini Horse, Pygymy Goat. Dokpri.
Searah jarum jam: Mini Donkey, Scottish Cow, Mini Horse, Pygymy Goat. Dokpri.

Searah jarum jam: Walabi, Polish Chicken, Cochin Chicken, Kelinci, Alpaca 'Siwi', Alpaca 'Melissa'. Dokpri.
Searah jarum jam: Walabi, Polish Chicken, Cochin Chicken, Kelinci, Alpaca 'Siwi', Alpaca 'Melissa'. Dokpri.

Seorang pegawai Teepee Barn memberikan informasi menarik. Teepee memiliki penghuni baru yang belum dipertontonkan, bayi rusa. Bahkan katanya, ada banyak hewan di dalam istal.

Tertarik dengan informasi tersebut, saya langsung menuju istal. Disana, ada Pak Hendi yang bertugas memelihara kuda. Kami pun berbincang-bincang tentang kuda.

Kuda-kuda yang sedang beristirahat dan Jenny si Australian Cow. Dokpri.
Kuda-kuda yang sedang beristirahat dan Jenny si Australian Cow. Dokpri.

Pak Hendi mengatakan, "Kuda-kuda ini makan 6 kg dedak dan hay tiap hari. Vitamin ada juga, itu kami suntik. Lalu ada dokter hewan yang rutin periksa semuanya."

Di istal itu pun ada rusa-rusa yang didatangkan dari Australia. Dua rusa sudah dewasa, dan 18 lainnya masih bayi. Lalu saya berbincang-bincang dengan Pak Ari, yang mengurus rusa. 

Atas: 18 ekor bayi rusa. Bawah: 2 ekor rusa dewasa. Dokpri
Atas: 18 ekor bayi rusa. Bawah: 2 ekor rusa dewasa. Dokpri

Tutur Pak Ari, "Rusa-rusa ini baru. Yang besar sudah bisa dikeluarkan dari kandang. Bisa berinteraksi dengan pengunjung. Tapi bayi-bayi rusa belum bisa keluar. Mereka harus latihan melihat orang dulu."

Lantas Pak Ari pun memperlihatkan cara berinteraksi dengan bayi rusa. Dia juga melanjutkan ceritanya, "Bayi-bayi ini minum susu 6 kali tiap hari. Mereka senang sekali kalau sudah waktu minum susu. Susunya susu sapi murni, 150 ml tiap kali minum per bayi."

Interaksi dengan bayi-bayi rusa. Dokpri.
Interaksi dengan bayi-bayi rusa. Dokpri.

"Yang manakah hewan favorit Mama?" tanya Putri Kecil.

"Tentu saja kuda!" jawab saya, "Yang kedua Jenny. Dia kurang populer di antara pengunjung. Padahal, Mama lihat dia begitu pintar."

Jenny sangat senang ketika Putri Kecil memberi dia wortel. Saking bahagia diberi wortel, dia pun ikut berlari mengejar Putri Kecil yang ingin memberi wortel pada penghuni istal.

Semua pengunjung panik saat Jenny berlari dan meloncat-loncat. Anak-anak langsung ditarik ke dalam pelukan orang tua.

Jenny. Dokpri.
Jenny. Dokpri.

Untung saja, ruang gerak Jenny terbatas di dalam kandang pertunjukkan!

Kecewa karena Putri Kecil masuk ke istal, Jenny kembali menatapi pengunjung. Dia berharap ada yang memberinya wortel. 

Saat Jenny melihat Putri Kecil kembali ke tempat pertunjukkan, Jenny sekonyong-konyong menghampiri bagian terdekat. Sayangnya, wortel sudah habis dan dia hanya menerima elusan dari kami.

Setelah 5 jam berlalu, kami pun harus mengucapkan selamat berpisah. Putri kecil tentu saja tidak rela. Dia begitu menikmati kejutan di hari Minggu ini.

Seorang pegawai Teepee Barn tiba-tiba berjalan bersama Ms Magic. Dia berkata pada Putri Kecil, "Apa Adik mau bawa kuda ini jalan-jalan sebentar?"

Tentu saja Putri Kecil gembira bukan kepalang. Dia menyambut tawaran itu dengan riang.

Putri Kecil dan Ms Magic. Dokpri.
Putri Kecil dan Ms Magic. Dokpri.

Setelah dia berputar-putar dengan Ms Magic, Putri Kecil pun mau diajak pulang. Magic yang membawa keajaiban.

Itulah pengalaman indah kami di Scientia Square Park. Wisata alam di tengah kota.

Hingga hari ini pun, topik hangat di rumah tetap seputar kuda, Jenny, Siwi, Melissa, Arimbi, rusa, Nina, Macallan, Collate, Deasy, Ellaine, Gay Gay, Covid, dan lainnya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun