Perlukah transportasi publik di one stop living?
Bicara tentang transportasi publik, saya teringat Sutera Loop. Mini bus ala luar negeri yang ada di one stop living Alam Sutera.
Dengan uang Rp 7.000, pengguna mini bus tersebut dapat berputar-putar keliling Alam Sutera. Dari halte Sutera Loop di Flavor Bliss, mampir di IKEA, lalu ke Mal Alam Sutera.
Di Agustus 2016, harga Sutera Loop hanya Rp 5.000. Saya dan Puteri Kecil mencoba mini bus ini untuk mencapai Mal Alam Sutera.
Sepanjang perjalanan menuju IKEA dan Mal Alam Sutera, Sutera Loop beberapa kali mampir di halte-halte kecil depan cluster. Berhenti beberapa menit untuk menunggu penumpang.
Pengalaman inilah yang terlintas saat Kompasiana mengangkat topik tentang transportasi publik.
Alam Sutera memang terkenal sebagai one stop living terbaik di Tangerang. Suasananya moderen dan menyediakan fasilitas yang lengkap.Â
One stop living serupa dengan kota kecil. Suatu konsep hunian yang menawarkan kelengkapan sarana: perumahan, niaga, pendidikan, kesehatan, dan transportasi publik.
Kesan lain dari Alam Sutera: walkable, bikeable, dan playable. Ada trotoar untuk pejalan kaki, ada jalur sepeda, ada bangku-bangku untuk tempat istirahat, dan ada banyak spot untuk anak-anak bermain di luar ruangan.
Sistem transportasi publik di Alam Sutera hampir memenuhi kriteria sustainable transportation. Seandainya armada mini bus tersebut diubah menjadi bus listrik, jadilah kawasan tersebut sebagai one stop living terbaik.
***
Isu greening, yang gemanya makin keras saat ini, termasuk dalam agendanya Indonesia. Sekalipun nanti Presiden akan berubah, program greening akan tetap berjalan. Â
Transportasi dan infrastruktur pendukungnya merupakan hal yang penting. Dimana transportasi mempengaruhi tiga unsur berikut:
1. Lingkungan
Transportasi menghasilkan emisi berbahaya, kebisingan, dan perubahan iklim. Sekitar 15% total gas rumah kaca dan 22% emisi CO2 berasal dari transportasi.Â
Sistem transportasi merupakan penghasil limbah. Misalnya body kendaraan yang tidak terpakai lagi, suku cadang bekas, kemasan onderdil atau aksesoris kendaraan, dan lainnya.
2. Ekonomi
Transportasi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, pembangunan, dan penyerapan tenaga kerja.Â
3. Komunitas
Alat transportasi yang baik akan menguntungkan komunitas, aman digunakan, tidak merusak kesehatan, dan meminimalkan masalah dalam suatu komunitas.
Selain itu, transportasi akan memudahkan sebanyak mungkin orang untuk mengakses barang dan jasa.
Dapat dikatakan jika transportasi adalah hal vital. Dia mempengaruhi keseimbangan alam, perekonomian, bahkan kesehatan.
Perubahan itu pasti. Ada masa untuk transportasi lama berbahan bakar minyak bumi. Dan kelak akan datang kesempatan untuk kendaraan greening dan cara baru bertransportasi.
***
Sebuah one stop living akan sempurna dengan kehadiran transportasi publik dan infrastruktur yang mendukung.
Transportasi publik memiliki kelebihan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas udara
Transportasi publik mengumpulkan banyak orang dalam 1 kendaraan. Akibatnya, jumlah kendaraan di jalan berkurang. Titik-titik macet dapat terurai. Begitu pun dengan jumlah emisi karbon, menjadi lebih sedikit.
Dengan demikian, kualitas udara di kawasan one stop living tersebut menjadi lebih baik.
2. Menahan laju konsumsi minyak bumi
Jika jumlah kendaraan pribadi yang beroperasi berkurang, maka laju konsumsi minyak bumi pun menurun.
Dengan demikian, subsidi bahan bakar berkurang. Ada tabungan minyak bumi untuk diekspor.
3. Melatih kemampuan sosial
Dengan berbagi tempat dalam satu kendaraan, maka melatih penggunanya untuk rendah hati, membumi, dan meningkatkan konektivitas komunitas.
***
If you can afford to buy a car, can you buy it?
Saya pribadi akan menjawab no. Sekalipun saya mampu, ada beberapa pertimbangan lain yang membuat saya kurang tertarik membeli mobil, apalagi yang berbahan bakar minyak bumi.
Keputusan membeli mobil, perlu mempertimbangan pula biaya untuk cicilan, pajak, bahan bakar, tol, parkir, asuransi, hingga perawatan.
Untuk menempuh jarak dekat, saya lebih suka berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Sedangkan untuk jarak yang lebih jauh, ada pilihan angkot, bus Summarecon, dan transportasi online.
Jika pertanyaan itu saya ajukan untuk Anda, apa jawaban Anda? (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI