Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Transportasi Publik di One Stop Living

21 Agustus 2022   06:00 Diperbarui: 21 Agustus 2022   06:04 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi Publik di One Stop Living. (Sumber: @AlamSuteraInfo)

Kesan lain dari Alam Sutera: walkable, bikeable, dan playable. Ada trotoar untuk pejalan kaki, ada jalur sepeda, ada bangku-bangku untuk tempat istirahat, dan ada banyak spot untuk anak-anak bermain di luar ruangan.

Sistem transportasi publik di Alam Sutera hampir memenuhi kriteria sustainable transportation. Seandainya armada mini bus tersebut diubah menjadi bus listrik, jadilah kawasan tersebut sebagai one stop living terbaik.

***

Isu greening, yang gemanya makin keras saat ini, termasuk dalam agendanya Indonesia. Sekalipun nanti Presiden akan berubah, program greening akan tetap berjalan.  

Transportasi dan infrastruktur pendukungnya merupakan hal yang penting. Dimana transportasi mempengaruhi tiga unsur berikut:

1. Lingkungan

Transportasi menghasilkan emisi berbahaya, kebisingan, dan perubahan iklim. Sekitar 15% total gas rumah kaca dan 22% emisi CO2 berasal dari transportasi. 

Sistem transportasi merupakan penghasil limbah. Misalnya body kendaraan yang tidak terpakai lagi, suku cadang bekas, kemasan onderdil atau aksesoris kendaraan, dan lainnya.

2. Ekonomi

Transportasi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, pembangunan, dan penyerapan tenaga kerja. 

3. Komunitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun