Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Peninggalan Kolonial di Kota Tangerang

19 Agustus 2022   18:45 Diperbarui: 25 Agustus 2022   12:19 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Bendung Pasar Baru

Awalnya, Bendung Pasar Baru bernama Bendungan Sangego. Lantas berubah menjadi Bendung Pasar Baru.

Pembangunan bendung dimulai tahun 1927. Dan diresmikan tahun 1930, di masa penjajahan Belanda. Bendung ini juga terkenal dengan nama Bendung Pintu Air Sepuluh.

Bendung Pasar Baru Pintu Air 10. (Sumber: Halaman Facebook About Tangerang)
Bendung Pasar Baru Pintu Air 10. (Sumber: Halaman Facebook About Tangerang)

Terdapat 10 pintu air, yang konstruksinya terbuat dari beton bertulang. Di sisi utara dan selatan bangunan, ada rel lori untuk mendistribusikan air sungai. Sebagai pengganti jika ada pintu air yang rusak.

Bendung Pasar Baru dibangun untuk mengairi areal persawahaan seluas 40.663 Hektar, yang berada di Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.

3. Masjid Jami Kali Pasir

Masjid Jami Kali Pasir merupakan masjid tertua di Kota Tangerang. Didirikan tahun 1700 oleh Tumenggung Pamit Wijaya. 

Posisi masjid ada di tengah pemukiman warga Tionghoa kelurahan Sukasari. Dan bangunannya bercorak Tionghoa. Mirip dengan pagoda Tiongkok.

Masjid peninggalan Kerajaan Pajajaran ini mencerminkan kerukunan umat beragama di masanya. Tempat akulturasi budaya dan saksi perjuangan anak bangsa melawan penjajah.

Masjid Jami Kali Pasir. (Sumber: Wikipedia)
Masjid Jami Kali Pasir. (Sumber: Wikipedia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun