Mampukah Anda membangun sarang yang lebih baik dari burung?
Sarang adalah tempat burung bertelur, mengerami telur, dan membesarkan anak-anaknya.
Umumnya, burung betina yang melakukan sebagian besar atau semua konstruksi sarang. Namun ada pula spesies yang burung jantan dan betinanya saling berkontribusi membangun sarang.
Selain membangun sarang, burung betina memiliki kemampuan memilih bahan-bahan berkualitas tinggi dan memelihara sarang.
Sarang burung merupakan keajaiban alam. Sekumpulan batang fleksibel tidak beraturan yang dijalin menjadi satu wadah ringan dan kenyal, namun kohesif. Dimana semua bahan bakunya berasal dari alam.
Para ilmuwan menemukan hal luar biasa dari kelenturan suatu sarang burung. Gesekan antar batang dan distribusi titik kontak memegang kendali penting. Yang kemudian menentukan sifat sarang.
***
Pelajaran dari sarang burung:
Membangun sarang burung sangat sulit!
Burung adalah hewan yang benar-benar cerdas. Mereka memiliki karunia kreativitas.
Sarang burung merupakan hasil dari suatu keahlian teknik tingkat tinggi. Dengan paruh dan kaki serta dengan bahan apa pun yang tersedia, mereka melakukan cara paling cerdas untuk membuat sarangnya.
Tuhan telah memberi Anda karunia kreativitas. Apakah Anda sudah mempergunakannya secara optimal?
Mempergunakan karunia kreativitas merupakan hadiah dari Tuhan. Suatu kesempatan untuk mendapatkan dan mempraktikkan kebijaksanaan.Â
Hidup bijak adalah hidup yang penuh rasa syukur dan melakukan tanggung jawab sepenuhnya.
Burung menjadi ahli membangun sarang karena belajar dari burung lain, seperti induk atau burung-burung lain.
Para ahli berdebat apakah burung belajar membangun sarang atau itu kemampuan naluriah.
Dr Patrick Walsh, School of Biological Sciences, mengatakan jika burung membangun sarangnya menurut pola genetik, maka semua burung akan membangun sarangnya dengan cara yang sama setiap waktu. Tetapi nyatanya tidak demikian. Mereka membangun sarang yang rumit dengan cara berbeda.
Burung Southern Masked Weaver memiliki banyak variasi untuk membuat sarang. Hal ini menunjukkan bahwa burung membangun sarang bukan hanya secara naluriah. Mereka belajar menjadi pembangun sarang yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Bahkan untuk burung, latihan menjadikan mereka sempurna. Membangun sarang merupakan keterampilan yang dipelajari mereka dari pengalaman.
Anak-anak manusia belajar untuk patuh sejak kecil. Tetapi, mereka ingin mengetahui serta memahami arti dan pentingnya perintah-perintah yang membentuk jalan hidupnya sehari-hari.
Jawaban orang tua, atas pertanyaan anaknya, hendaknya mengandung kondensasi unsur-unsur utama iman.
Allah menyatakan diriNya melalui tindakan maupun perkataan. Tindakan dan firman Tuhan mengungkapkan perhatian dan tujuan Dia bagi umat manusia.Â
Melalui orang tua, yang diberikan tanggung jawab oleh Tuhan, anak-anak manusia belajar menghormati dan menaati Tuhan agar mereka dapat terus mengalami kehadiranNya dalam sejarah dan terus mendengarkan firmanNya.
Dengan demikian, jawaban atas pertanyaan anak-anak manusia akhirnya berfokus pada hubungan yang benar antara manusia dengan Tuhan. Buah dari hubungan yang tidak hanya menjadi realitas spiritual, tetapi akan terlihat dalam kehidupan sehari-hari. (*)
Referensi: (1), (2), (3), (4), (5)
