Saat ingin membeli mobil, pertimbangkan juga pilihan mobil listrik.Â
Kelebihan Mobil Listrik:
1)Â Jejak karbon lebih kecil
Satu mobil berbahan bakar bensin, dengan kecepatan 22 mil per galon, rata-rata menghasilkan 4,6 metrik ton karbon dioksida per tahun. Bandingkan dengan mobil listrik yang tidak mengeluarkan emisi karbon.
2) Biaya operasi lebih murah
Bahan baku listrik lebih murah daripada gas atau minyak bumi. Capital One melansir, penghematan berkisar $632 (sekitar Rp 9,5 juta) per tahun.
3) Biaya perawatan lebih rendah
Mobil listrik memiliki lebih sedikit bagian bergerak. Semakin sedikit bagian bergerak, artinya kemungkinan komponen yang rusak lebih kecil. Pemilik mobil listrik dapat menghemat uang selama masa pakai mobil mereka.
4) Kinerjanya lebih tinggi
Mobil berbahan bakar bensin menawarkan efisiensi sekitar 15%. Sedangkan efisiensi mobil listrik sekitar 70%, meskipun nilai ini dapat bervariasi sesuai jenis mobil dan kecepatan mengemudi.
5) Pengisian energi dapat dilakukan di rumah
Parkir dan mengisi daya di rumah lebih efektif daripada pergi ke pom bensin setiap hari.
Mobil Listrik Mendukung Ekonomi Hijau
Indonesia memiliki banyak cadangan nikel dan tembaga. Kedua mineral ini merupakan bahan baku pembuatan baterai lithium-ion.
Selain digunakan pada gawai, baterai lithium-ion juga digunakan pada mobil listrik.
Karena itulah Indonesia menjadi negara tujuan investasi para produsen mobil listrik. Mereka ingin mengamankan bahan baku baterai. Sekaligus mendapatkan tempat dimana biaya produksi relatif lebih murah.
Alasan lain karena Pemerintah Indonesia juga memberikan insentif fiskal. Bahkan menawarkan pasar konsumen yang besar bagi investor asing mobil listrik.
Indonesia mencanangkan untuk memproduksi 400.000 mobil listrik pada tahun 2025. Dan menawarkan keringanan pajak untuk konsumen mobil listrik.Â
Hingga Maret 2022, telah ada 267 stasiun pengisian di 195 lokasi. Di tahun 2025, pemerintah menargetkan ada 2.400 lokasi pengisian daya mobil listrik.
Sebagai negara keempat terpadat di dunia, Indonesia tergolong negara berpenghasilan menengah ke bawah. Pendapatan per kapita nasional bruto sebesar $3,870 (sekitar Rp58.000).
Industri manufaktur mobil listrik akan menggerakkan perekonomian Indonesia. Juga mendukung transisi energi rendah karbon.
Di tahun 2030, Pemerintah Indonesia menetapkan target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen. Dan tahun 2060 mencapai nol emisi karbon.
Untuk menjadi pusat manufaktur mobil listrik, Pemerintah Indonesia telah menetapkan larangan ekspor nikel dan tembaga di tahun 2023.Â
Pilihan Mobil-Mobil Listrik di Indonesia
Sejauh ini sudah ada 14.400 kendaraan listrik di Indonesia. Dimana sejumlah 12.464 adalah motor dan 1.656 buah mobil angkutan penumpang.
Sedangkan untuk mobil listrik, ada 26 jenis yang siap dipasarkan di Indonesia. Diantaranya adalah:
- Hyundai Kona Electric
- Nissan Leaf Two Tone EV
- Hyundai Ioniq 5 Standard Range Prime
- MINI Electric
Referensi:
Common Question About Electric Cars (EVS) and Why You Should Consider an EV for Your Next Car or Truck
https://www.oceancrestmotors.com/why-electric-vehicles-evs
Indonesia aims for green economy driven by electric vehicles
https://global.chinadaily.com.cn/a/202206/07/WS629ea9b1a310fd2b29e610bb.html
New Electric car for sale in the Indonesia
https://www.zigwheels.co.id/en/mobil-baru/elektrik/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H