"Cukup, Neng! Pikiran lu ngga waras."
"Di sono noh yang rambutnya pada kuning-kuning, kaga ada kampanye kaya kata lu!"
"Emang lu pikir di Indo pada ngarti apa!"
Si Neng, yang lagi tergila-gila sama Nancy Pelosi, tetep ngotot.
"Makanya diadain, Bang!"
"Biar pada pinter tuh anak-anak kaya si Nancy Pelosi!"
Si Abang yang kurang tanggap pergi meninggalkan si Neng yang mimpi ingin seperti Nancy Pelosi.
Neng membatin dalam hatinya.
"Dasar lu! Kagak menghargai perubahan."
"Buat apa uang kampanye cuma buat beli rokok, mondar-mandir di jalan."
"Kalau mau pesta, pesta yang cerdas lah! Rakyat kebagian yang berguna." (*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!