Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Melahirkan Gratis dengan Jaminan Persalinan di Belitung Timur

29 Juli 2022   06:21 Diperbarui: 29 Juli 2022   06:21 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain jaminan persalinan, bidan juga membantu para ibu yang baru melahirkan. Mereka memandikan bayi selama 1 minggu, setelah kelahiran. Ini pun gratis!

Tanggal 18 Mei 2013, 7 hari setelah kelahiran putri kecil. Bidan Lusi masih datang untuk memandikan bayi. (Dokpri)
Tanggal 18 Mei 2013, 7 hari setelah kelahiran putri kecil. Bidan Lusi masih datang untuk memandikan bayi. (Dokpri)

Tiap bulan, bidan Lusi menyelenggarakan Posyandu. Tugasnya ini dibantu dengan beberapa ibu di Dusun Burung Mandi.

Selain kegiatan Posyandu, bidan Lusi juga rajin mengunjungi warga lansia. Dia menanyakan kabar, mengukur tensi, dan memberikan obat generik gratis.

Di hari ke-40, setelah melahirkan, saya jatuh sakit. Keluarga di Belitung justru lebih mempercayai dukun.

Saya buang semua air-airan dan racikan aneh. Lalu menghubungi bidan Lusi. Dan kehadirannya benar-benar amat membantu.

"Bu, terima yah," kata saya pada bidan Lusi. Seraya memberikan amplop pada dia.

"Ayo, minum obatnya," ujar bidan Lusi. "Istirahat. Ngga perlu mikirin seperti ini. Saya sudah digaji Pemerintah."

Semua yang dia lakukan untuk saya ataupun warga lainnya free of charge!

Tanggal 23 September 2013, putri kecil sudah tumbuh menjadi anak yang kuat. (Dokpri)
Tanggal 23 September 2013, putri kecil sudah tumbuh menjadi anak yang kuat. (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun