Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kebajikan Google vs PSE Kominfo

28 Juli 2022   13:41 Diperbarui: 28 Juli 2022   14:51 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebajikan Google vs PSE Kominfo.  |  Sumber: www.google.com

Syukurlah isu kebijakan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE Kominfo) berlalu. Hingga saat ini layanan Google dan sosial media lainnya masih dapat digunakan. 

Seandainya Pemerintah Indonesia memblokir sosial media, masyarakat masih mempunyai banyak alternatif. Namun, jika Google dibekukan, ini tak terbayang dampaknya untuk seluruh kegiatan masyarakat. 

Begitu pun di keseharian saya dan putri kecil. Bagai api dengan asap, Google adalah bagian yang sulit terpisahkan dari kegiatan kami. Betapa baiknya Google untuk kami!

Kontrol Gawai Anak dengan Google Family Link. (Sumber: https://families.google.com/familylink/ dan www.freepik.com)
Kontrol Gawai Anak dengan Google Family Link. (Sumber: https://families.google.com/familylink/ dan www.freepik.com)

Kontrol Gawai Anak dengan Google Family Link

Family Link adalah kebajikan Google untuk dunia parenting. Orang tua dapat memakai aplikasi ini untuk mengontrol gawai anak.

Ada banyak aplikasi pengendali gawai anak. Contohnya: MSpy, Norton, Kapersky, eyeZy, Qustodio, McAfee. Namun Google Family Link menyediakan layanannya secara gratis. 

Family Link berguna untuk membuat akun Google untuk anak di bawah 13 tahun. Layanan ini, tidak tersedia di seluruh negara. Jadi, betapa beruntungnya Indonesia dapat menikmati Family Link!

Dalam parenting, Family Link berfungsi untuk membentuk kebiasaan yang sehat saat menggunakan gawai. 

Berikut ini fitur-fitur Google Family Link:

Mengijinkan atau menolak aplikasi

Saat orang tua tidak berada di dekat anak, dia tetap dapat memantau kegiatan online anak. Orang tua berperan memutuskan aplikasi apa yang boleh diunduh oleh anak.

Notifikasi di gawai orang tua, saat anak mengunduh suatu aplikasi. (Sumber: https://families.google.com/familylink/)
Notifikasi di gawai orang tua, saat anak mengunduh suatu aplikasi. (Sumber: https://families.google.com/familylink/)

Tampilan Family Link saat anak tidak mengunduh aplikasi apapun. (Dokpri)
Tampilan Family Link saat anak tidak mengunduh aplikasi apapun. (Dokpri)

Melihat aktivitas anak

Orang tua dapat memantau aplikasi apa yang anak gunakan. Juga berapa lama anak menggunakan suatu aplikasi. 

Tiga aplikasi tersering yang anak gunakan di hari itu. (Dokpri)
Tiga aplikasi tersering yang anak gunakan di hari itu. (Dokpri)

Laporan lengkap aplikasi apa saja yang anak gunakan dalam 1 hari. (Dokpri)
Laporan lengkap aplikasi apa saja yang anak gunakan dalam 1 hari. (Dokpri)

Untuk bahan evaluasi parenting, orang tua dapat menggunakan data aktivitas mingguan dan bulanan.

Laporan mingguan aplikasi yang anak gunakan. (Dokpri)
Laporan mingguan aplikasi yang anak gunakan. (Dokpri)

Laporan bulanan aplikasi yang anak gunakan. (Dokpri)
Laporan bulanan aplikasi yang anak gunakan. (Dokpri)

Mengunci gawai dan membatasi screen time

Tampilan layar gawai anak yang terkunci. (Dokpri)
Tampilan layar gawai anak yang terkunci. (Dokpri)

Tampilan fitur mengunci gawai anak di gawai orang tua. (Dokpri)
Tampilan fitur mengunci gawai anak di gawai orang tua. (Dokpri)

Untuk dapat mengunci gawai anak, caranya dengan mengatur bedtime.

Bedtime dapat diatur sama setiap hari, atau bisa juga berbeda. (Dokpri)
Bedtime dapat diatur sama setiap hari, atau bisa juga berbeda. (Dokpri)

Ketika orang tua sudah mengatur bedtime, maka di jam tersebut anak tidak dapat menggunakan gawai. 

Untuk membatasi screen time, aturlah daily limit. Misalnya 1 jam untuk memakai gawai.

Daily limit per hari dapat diatur sama, atau bisa juga berbeda. (Dokpri)
Daily limit per hari dapat diatur sama, atau bisa juga berbeda. (Dokpri)
Sekalipun anak nanti membutuhkan waktu lebih untuk menggunakan gawai, orang tua dapat memberikan bonus waktu.

Mengatur bonus waktu screen time. (Dokpri)
Mengatur bonus waktu screen time. (Dokpri)

Mencari lokasi dan mengecek baterai gawai anak

Family Link dapat digunakan untuk mencari posisi anak dan gawainya.

Tampilan lokasi anak di layar gawai orang. (Dokpri)
Tampilan lokasi anak di layar gawai orang. (Dokpri)
Atau, jika anak di rumah, orang tua dapat menggunakan tombol play sound. Jika sudah ada persetujuan dengan anak, maka play sound dapat digunakan untuk memanggilnya. 

Fitur play sound. (Dokpri)
Fitur play sound. (Dokpri)

Pengaturan lainnya

Dengan menu ini, orang tua dapat menentukan konten apa saja yang dapat dilihat, ditonton, dan dibuka oleh anak.

Fitur untuk pengaturan lain. (Dokpri)
Fitur untuk pengaturan lain. (Dokpri)

Opsi pengaturan yang dapat dilakukan orang tua. (Dokpri)
Opsi pengaturan yang dapat dilakukan orang tua. (Dokpri)

Itulah manfaat yang saya dapatkan dari Google Family Link. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para orang tua dan guru.

Gawai dan internet adalah teknologi yang baik. Ayo, tunjukkan dan ajarkan bagaimana cara bijak menggunakan 2 benda ini pada anak.

Semoga isu Google vs PSE Kominfo ini dapat membuka mata banyak orang. Sejatinya, gawai dan internet dapat digunakan untuk mempermudah kehidupan bahkan menyebarkan kebajikan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun