Hanya saja, sebagai induk dari Google Family Link, proses tersebut tidak dapat diterapkan di gawai sendiri. Smartphone saya harus diinstalasi dengan cara normal. Dengan kata lain, 1/3 ROM terpakai untuk sistem dan aplikasi bawaan.
Mengapa sih saya cerewet dengan RAM dan ROM gawai?
RAM singkatan dari Random Access Memory. Fungsi RAM adalah sebagai memori sesaat. Dia bekerja saat saya membuka aplikasi atau banyak aplikasi.Â
ROM adalah Read Only Memory. Fungsinya untuk menyimpan data permanen.
Sehingga, data RAM akan hilang setelah aplikasi ditutup. Sedangkan data di ROM akan tersimpan dan dapat digunakan kembali lain waktu.
Lalu, apa hubungan RAM dan ROM dengan DAI?
Permasalahan yang saya lihat, sekalipun kapasitas ROM terus bertambah, kebutuhan ROM untuk sistem juga terus meningkat.
Saya jadi ingat mitologi Sisyphus. Dia tidak ada hentinya mendorong batu ke puncak bukit.
Sama halnya dengan ROM ini. Semakin canggih sebuah gawai, masalah ROM ini tidak terpecahkan. Konsumen akan membutuhan ROM yang lebih besar kapasitasnya.
Apalagi, sekarang ada tren aplikasi. Setiap brand apapun berlomba-lomba membuat aplikasi. Inilah yang membuat kebutuhan ROM berkapasitas besar semakin tinggi.
Kemudian, masing-masing aplikasi itu pun butuh update. Dan hasil dari update, umumnya menambah besar jumlah memori aplikasi tersebut. Walaupun satu kali update penambahan memorinya sedikit, namun bagaimana jika berkali-kali update.