Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Indahnya One Stop Living

26 Juli 2022   14:31 Diperbarui: 27 Juli 2022   20:26 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengelolaan sampah dan aplikasi 3R.  |  Sumber: www.freepik.com

Desa Setu, perbatasan dengan Bogor yang berada dekat kampus ITI, dulu terkenal sebagai ‘tempat jin buang anak’. Kini sudah menjadi kecamatan, dengan 6 kelurahan di bawahnya. Daerah belantara bertanah merah ini berubah menjadi kawasan maju. 

Proses birokrasi perijinan di Provinsi Banten bagus. Ini saya alami saat mengurus surat-surat perijinan usaha di Kantor Pemerintahan Kabupaten Tangerang dan di Tigaraksa.

BPS melansir bila Provinsi Banten pulih dari resesi ekonomi dan tumbuh lebih cepat dari nasional. Pertumbuhan ekonomi provinsi ini dipacu oleh industri pengolahan, konstruksi, real estate, transportasi dan pergudangan, serta perdagangan mobil dan motor.

One Stop Living

Dengan maraknya isu sustainable (keberlanjutan), saya yakin di masa depan di Banten akan ada banyak one stop living.

One stop living atau sustainable city adalah pilihan yang baik. Konsep ini menciptakan lingkungan yang berkualitas. Dimana kebutuhan hidup setiap warga terpenuhi, orang-orang merasa aman, hidup sehat, dan merasakan  bahagia yang sejati.

Dengan menerapkan konsep one stop living, maka akan menghasilkan:

  1. Komunitas yang sehat mental dan fisik, 
  2. Udara dan air yang bersih, 
  3. Ruang publik dan fasilitas publik yang memadai, 
  4. Teknologi ‘hijau’ yang terjangkau,
  5. Ketahanan pangan dan ketangguhan ekonomi,
  6. Ketersediaan energi di saat ini dan masa depan,
  7. Pengelolaan sampah dan aplikasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang optimal.

Pengelolaan sampah dan aplikasi 3R.  |  Sumber: www.freepik.com
Pengelolaan sampah dan aplikasi 3R.  |  Sumber: www.freepik.com
Untuk menciptakan one stop living yang nyaman tidak akan mudah. Apalagi di tahun 2020 - 2035 Provinsi Banten mengalami puncak bonus demografi.

Konsep ini akan menjadi musuh dari manufaktur mobil dan motor. Tetapi menjadi angin segar untuk pengusaha transportasi publik.

Pengurangan emisi CO2 akan mematikan industri otomotif berbahan bakar minyak bumi. Tetapi memacu perkembangan industri otomotif listrik.

One stop living akan meresahkan petani-petani tradisional sayur dan buah, bahkan pengijon dan tengkulak. Namun mendorong kiprah petani lokal untuk mengoptimalkan hidroponik.

Sayuran hidroponik.  |  Sumber: www.freepik.com
Sayuran hidroponik.  |  Sumber: www.freepik.com
Konsep membangun sebuah one stop living: 
  1. Menomorsatukan kearifan lokal,
  2. Memiliki daerah-daerah hijau yang cukup,
  3. Memproduksi sumber energi mandiri,
  4. Tenaga kerja dan lapangan kerja berimbang,
  5. Jumlah kendaraan di jalan sedikit,
  6. Tersedia aktivitas-aktivitas luar ruangan,
  7. Ada fasilitas-fasilitas publik,
  8. Lingkungan yang bersih dan aman,
  9. Memperkuat komunitas-komunitas yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun