Introverts' brains are wired somewhat differently than those of extroverts, making them more prone to burnout exhaustion and overwhelm.
Orang-orang introvert sulit beradaptasi dengan kehidupan yang berjalan cepat. Untuk introvert, hidup tergesa-gesa kerap memunculkan stres dan cemas.Â
Tanpa disadari, stres dan cemas akan mempengaruhi kesehatan mental. Dan mental yang sedang terganggu cenderung memiliki pikiran negatif.Â
Sedangkan, pikiran negatif dapat mengubah prinsip hidup, fokus, bahkan kondisi kesehatan tubuh.
Apa itu Stres?
Stres adalah respon seseorang terhadap suatu kejadian, misalnya kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dikasihi, dan lainnya.
Orang yang stres memperlihatkan suatu gejala, indikator, dan penyebab yang jelas. Dimana stres mempengaruhi penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri, begitupun terhadap orang lain.
Selain itu, stres juga mempengaruhi cara seseorang berpikir. Bahkan, stres mempengaruhi sopan santun seseorang.
Stres dapat terjadi di suatu keluarga. Dimana 70% wanita lebih rentan terhadap stres dibandingkan dengan laki-laki. Bahkan pada beberapa kasus, stres dapat mempengaruhi faktor genetika.
Secara ilmiah, stres dikatakan sebagai peristiwa ketidakseimbangan kimia di dalam tubuh seseorang. Sehingga stres merupakan penyakit yang nyata, dan memerlukan pengobatan.
Apa itu Cemas?
Cemas adalah perasaan gelisah, yang erat hubungannya dengan rasa takut, dan rasa ingin mengantisipasi resiko berbahaya di masa depan.