Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19, Alat Mendongkrak Popularitas

8 Agustus 2020   23:32 Diperbarui: 8 Agustus 2020   23:21 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anji dan Hadi Pranoto, Hoaks Obat Covid-19

Senin, 3 Agustus 2020, Ketua Cyber Indonesia, Muanmas Alaidid, melaporkan Erdian Anji Prihartanto dan Hadi Pranoto dengan dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong oleh akun channel Youtube milik Anji.

Di dalam video yang dibuat oleh Anji, Hadi Pranoto, memberikan klaim atas obat Covid-19. Sedangkan kepada Kompas.com, Hadi Pranoto, mengatakan bahwa dirinya tidak mengatakan tentang vaksin.

Youtube melarang tayang Video "Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan! (Part 1)"

Sebagai peneliti independen, Hadi Pranoto, mengatakan bahwa beliau telah menemukan produk herbal yang sudah diujikan kepada pasien Covid-19. Dimana kandungan obat herbal tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan alam Indonesia.

Dompleng Ketenaran Lewat Covid-19

Publikasi adalah alat marketing yang ampuh. Cara ini kemudian diterapkan orang-orang untuk mencari popularitas dan uang.

Sayangnya, belakangan ini publik lebih sering disuguhi dengan 'rekayasa publikasi', yang tujuannya untuk mendongkrak ketenaran. Yang mana, cara paling populer adalah dengan melakukan hal yang salah atau negatif.

Publikasi adalah hal yang lazim dalam menjual sesuatu. Namun, cara publikasi yang kurang etis, bukanlah alternatif yang baik. Walaupun publik mulai menikmati cara ini.

Seperti yang dikatakan Anji, bahwa orang-orang akan memberikan panggung pada hal yang mereka tidak suka. Inilah fenomena baru dan cara marketing baru yang menjadi tren masa kini.

Kembangkan Sikap Arif dan Cerdas Untuk Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Prof.dr. Amin Soebandrio, PhD, SpMK, memberikan saran kepada masyarakat agar tidak mudah percaya pada klaim-klaim palsu.

Beliau menyarankan agar memastikan kredibilitas sumber. Dimana kredibilitas suatu obat dapat dilihat melalui jurnal ilmiah, institusi dan lembaga yang melindungi penelitian tersebut, dan siapa saja orang yang melakukan penelitian.

"Mari jangan menunggu obat dan vaksin karena kita juga berpacu dengan waktu." - Wiku Adisasmito

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa pencegahan atau preventif adalah kunci yang paling utama. Kemudian, beliau juga mengingatkan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan.

Infografis. Sumber: dokpri
Infografis. Sumber: dokpri
Bahkan, badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), mengakui bahwa vaksin Covid-19 merupakan solusi jangka panjang. Sebab virus Corona adalah misteri yang terus menerus berkembang.

Sejak ditemukan oleh Tyrell, seorang ahli virus di tahun 1960, virus Corona sudah berkembang menjadi 5 jenis virus baru yang semakin ganas. Untuk itulah, perlu sikap arif dan cerdas untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

Baca juga:
Tangkal Covid-19 dengan Gaya Hidup Sehat
Ekonomi dan Kesehatan, Sama-Sama Penting

Menjalani gaya hidup sehat adalah cara ampuh mencegah terjangkit Covid-19. Dimana hidup sehat meliputi sehat secara ekonomi, sehat fisik, dan sehat mental.

Tanpa kekuatan ekonomi, kebutuhan fisik ataupun mental tidak dapat terpenuhi. Sedangkan untuk mengetahui kebutuhan fisik dan mental, maka perlu mempelajari tentang nutrisi, olah raga, istirahat, kebersihan, dan psikologi.

Baca juga:
Ayo, Isi Energi Tubuh dengan Self-Care!
Mengintegrasikan Meditasi dalam Kegiatan Sehari-hari

Bahan-bahan kimia yang membawa efek negatif untuk tubuh adalah alkohol yang berlebihan, nikotin dan logam-logam berat yang pasti terikat pada nikotin (seperti Cadmium yang bersifat radioaktif atau bahan baku nuklir), serta obat-obatan psikotropika yang digunakan tanpa resep dokter.

Sedangkan bahan-bahan kimia yang baik untuk tubuh disebut dengan nutrisi. Dimana nutrisi yang dibutuhkan tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Kebutuhan nutrisi atau gizi, dapat ditanya kepada dokter atau ahli gizi. Dimana saat ini edukasi kesehatan fisik dan mental gratis untuk masyarakat dapat diakses melalui aplikasi-aplikasi kesehatan. Misalnya saja melalui AloDokter dari Kementerian Kesehatan.

Cara pencegahan Covid-19 lainnya adalah dengan melakukan self-care. Yang di dalamnya memuat berbagai kegiatan yang menyehatkan tubuh ataupun mental. Contohnya saja meditasi.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun