Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Durian, Rajanya Buah-buahan

4 Agustus 2020   20:49 Diperbarui: 4 Agustus 2020   20:45 1293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi | Freepik.com

Durio zibethinus atau dikenal dengan nama Durian, adalah 'Rajanya Buah-Buahan'. Rasanya lezat dan eksotis, namun aromanya sangat menyengat. Buah ini banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara.

Kompas.com melansir bahwa Indonesia adalah produsen durian kedua tertinggi setelah Thailand. Dengan jumlah produksi 500.000 - 700.000 ton per tahun. Dan jumlah konsumsi durian di dalam negeri sebanyak 1,8 kg per kapita per tahun.

Ada beragam cara menikmati durian. Selain dapat langsung dimakan, daging durian dapat diolah menjadi kinca atau selai durian, dodol durian, permen durian, pai durian, bubur durian, es krim durian, dan sebagainya.

Pancake durian. Sumber: Yenty
Pancake durian. Sumber: Yenty

Manfaat Durian

Durian kaya nutrisi, oleh karenanya diberi gelar 'Raja Buah-Buahan'. Nutrisi-nutrisi di dalam durian -mineral, vitamin, dan lemak tidak jenuh- dalam jumlah yang pas, baik untuk kesehatan.

Komposisi Nutrisi Durian. Sumber: dokpri
Komposisi Nutrisi Durian. Sumber: dokpri
Sebanyak 1 kg daging durian, setara dengan 1350 kalori. Atau dapat dikatakan bahwa mengkonsumsi 1 kg durian, telah memenuhi 68% kebutuhan energi dalam 1 hari. Sebab dalam 1 hari, total kebutuhan energi rata-rata adalah 2000 kalori.

Kandungan karbohidrat -sukrosa, fruktosa, dan glukosa- di dalam durian sangat tinggi. Dimana, gula-gula ini mudah diserap tubuh dan dibawa oleh darah ke seluruh tubuh.

Akibatnya, durian dapat menjadi sumber energi instan, dapat segera mengisi ulang energi di dalam tubuh dan meningkatkan kekuatan otot. Namun, penderita diabetes harus berhati-hati mengkonsumsi durian.

Selain itu, kandungan gula alami tersebut, yang terfermentasi dalam pencernaan, dapat membunuh bakteri-bakteri jahat di dalam usus. Sehingga pencernaan menjadi lebih sehat.

Kandungan vitamin C yang berlimpah dalam durian, membuat buah ini baik untuk menjaga sistem imun tubuh, melumasi persendian, dan menghaluskan kulit.

Buah durian kaya akan serat. Dimana serat berfungsi untuk melancarkan buang air besar.

Budidaya Durian

Dari bibit hingga berbuah, sebuah pohon durian membutuhkan waktu minimal 5 tahun. Sedangkan pengembangan kebun durian membutuhkan waktu 15 - 20 tahun.

Curah hujan yang cocok untuk kebun durian adalah berkisar antara 2000 - 3000 mm/tahun. Dengan intensitas cahaya matahari 60 - 80%. Dan suhu udara 20 - 30 derajat Celsius.

Pohon durian membutuhkan tanah yang subur dan kaya bahan organik. Paling cocok ditanam di tanah grumosol dan ondolosol. Yaitu, tanah berwarna hitam keabuan yang berpasir dan berdebu dengan pH berkisar 6 - 6,5.

Agar buah durian manis, maka pohon durian harus ditanam di tanah yang kandungan airnya sedang. Maksudnya, tidak terlalu banyak air, ataupun tidak juga terlalu sedikit.

Jika ditanam di tanah yang terlalu berair, buah durian kurang manis. Sedangkan bila ditanam di tanah yang kering, maka buah durian pun akan kering dan 'bantat'.

Dengan demikian, budidaya durian harus direncanakan dengan baik. Mulai dari analisis tanah, penetapan luas areal tanam, pengaturan volume produksi, penetapan waktu tanam, pengairan, dan sebagainya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun