Tren Baru dalam Industri Fesyen
Di tengah pandemi, berita baik datang industri fesyen. Bukannya mati dan tenggelam, namun industri fesyen kian menggeliat.
Berkat Covid-19, tren fesyen mengalami perkembangan. Adanya tuntutan untuk menggunakan masker, membuat roda ekonomi bisnis rumahan dapat bergerak. Ibu-ibu dengan kemampuan menjahit, mencari tambahan uang dengan membuat masker-masker cantik dari kain-kain perca.
![Sumber: Instagram LV dan Anne Avantie](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/08/02/20200802-110711-5f264531097f3645ab5da174.jpg?t=o&v=770)
![Sumber: Instagram Face Shield Import dan LV](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/08/02/20200802-111102-5f26441fd541df795222c792.jpg?t=o&v=770)
![Sumber: Instagram Anne Avantie](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/08/02/20200802-110520-5f264465d541df7e5e250ca2.jpg?t=o&v=770)
![Sumber: Instagram Batik Qonita Pekalongan](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/08/02/20200802-105742-5f26448fd541df6f0a6f9303.jpg?t=o&v=770)
![Sumber: Instagram Bali Sport 88](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/08/02/20200802-112329-5f264669097f360cb92ab813.jpg?t=o&v=770)
Digitalisasi Fesyen
Cara berbelanja busana pun mengalami pergeseran. Dari cara konvensional, dengan mengunjungi toko busana atau butik, hingga belanja fesyen secara online.
Bahkan mulai ada permintaan ke arah 'green' fesyen. Atau busana-busana yang diproduksi dari bahan-bahan alami, bahkan recycle. Begitu pula dengan bahan-bahan pewarna pakaian alami.
Sedangkan di toko-toko busana atau butik, tidak ada lagi fitting room atau ruang mencoba baju. Dimana larangan ini untuk membatasi penyebaran Covid-19.