Meditasi berarti berdiam diri. Tidak berespon terhadap sensasi apapun yang hadir. Menerima sensasi-sensasi yang dirasakan alat indera.
Ketika suatu sensasi timbul, tetapi kita tidak memberi respon, artinya kita sedang mendisiplinkan diri. Kesadaran akan meningkat. Sebab otak berusaha menyeimbangkan emosi dan pikiran.
Semakin banyak sensasi yang dapat dirasakan dan dikontrol, semakin kuat self-awareness dan self-regulation. Semakin tinggi kecerdasan emosi seseorang.
Temani anak meditasi. Latih mereka untuk mengamati libido seksnya. Berikan mereka pemahaman, bahwa libido yang hanya dinikmati dan diamati, lambat laun akan berlalu.
Sifat sensasi adalah datang dan pergi, annica. Sensasi akan menetap, jika kita memberi respon. Tetapi ketika kita tidak memberi respon apapun, sensasi itu akan sirna.
Meditasi dapat dilakukan sambil duduk diam di kursi. Membatasi gerak, agar pikiran dapat fokus mengamati sensasi dan mengendalikan emosi.
Bisa juga, meditasi dilakukan sambil duduk sila. Duduk sila akan menimbulkan rasa sakit di kaki. Ini adalah tahapan lebih tinggi untuk melatih kecerdasan emosi.
Rasa sakit di kaki adalah sensasi juga. Gunanya untuk melatih ketahanan diri. Tetap teguh untuk mengendalikan pikiran dan emosi. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H