Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Miss, Emang Kita Enggak Boleh ML?

16 Juni 2020   13:08 Diperbarui: 16 Juni 2020   13:13 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi | Sumber: shutterstock.com

Meditasi berarti berdiam diri. Tidak berespon terhadap sensasi apapun yang hadir. Menerima sensasi-sensasi yang dirasakan alat indera.

Ketika suatu sensasi timbul, tetapi kita tidak memberi respon, artinya kita sedang mendisiplinkan diri. Kesadaran akan meningkat. Sebab otak berusaha menyeimbangkan emosi dan pikiran.

Semakin banyak sensasi yang dapat dirasakan dan dikontrol, semakin kuat self-awareness dan self-regulation. Semakin tinggi kecerdasan emosi seseorang.

Temani anak meditasi. Latih mereka untuk mengamati libido seksnya. Berikan mereka pemahaman, bahwa libido yang hanya dinikmati dan diamati, lambat laun akan berlalu.

Sifat sensasi adalah datang dan pergi, annica. Sensasi akan menetap, jika kita memberi respon. Tetapi ketika kita tidak memberi respon apapun, sensasi itu akan sirna.

Meditasi dapat dilakukan sambil duduk diam di kursi. Membatasi gerak, agar pikiran dapat fokus mengamati sensasi dan mengendalikan emosi.

Bisa juga, meditasi dilakukan sambil duduk sila. Duduk sila akan menimbulkan rasa sakit di kaki. Ini adalah tahapan lebih tinggi untuk melatih kecerdasan emosi.

Rasa sakit di kaki adalah sensasi juga. Gunanya untuk melatih ketahanan diri. Tetap teguh untuk mengendalikan pikiran dan emosi. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun