Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

5 Strategi Menghemat Listrik

12 Juni 2020   15:24 Diperbarui: 13 Juni 2020   15:46 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Illustrasi memilih barang elektronik. | Dokpri.

Data hasil pencatatan akan menunjukkan fakta yang terjadi pada rumah Anda. Apakah pemakaian listrik stabil atau ada lonjakan-lonjakan tajam.

Jika pemakaian listrik stabil, maka pertimbangkan untuk membuat penghematan. Barang-barang elektronik apa saja yang harus dibatasi pemakaiannya?

Jika ada lonjakan-lonjakan pemakaian listrik, selidiki apa penyebabnya. Kemudian, pertimbangkan bagaimana menghemat listrik. Barang-barang elektronik apa yang perlu dibatasi.

3. Sebaiknya gunakan lampu LED
LED atau Light Emitting Diode hemat energi, tahan lama, dan ramah lingkungan. Walaupun investasi awal lebih mahal dari lampu halogen. Namun penghematan dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

4. Gunakan Listrik Pintar atau Listrik Prabayar.
Intalasi Listrik Pintar atau Listrik Prabayar, membebaskan pelanggan dari biaya berlangganan. Anda hanya perlu membayar energi yang digunakan sesuai dengan golongan konsumen.

5. Matikan listrik saat tidak digunakan.

***

5 strategi tersebut membuat saya mampu mengendalikan biaya listrik bulanan. Walaupun keadaan sedang sulit, namun saya bebas khawatir dari listrik. Semoga bermanfaat juga untuk Anda.(*)

Referensi: 1, 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun