Ini yang Akan Terjadi, Jika Google Location History Aktif

Sekali Google Location History aktif, inilah yang akan terjadi:

• Google akan mencatat seluruh pergerakan pengguna, berdasarkan data dari GPS yang ada di dalam smartphone.
• Sekalipun Location History tidak aktif, Google tetap mencatat lokasi-lokasi yang pernah dikunjungi.

Apa yang Google lakukan terhadap data seluruh pelanggannya yang mengaktifkan Location History?

Dari seluruh data yang terkumpul, inilah yang dilakukan Google:

1. mencatat seluruh tempat yang dicari dan dikunjungi oleh masing-masing pengguna,
2. mengurutkan data tempat yang dicari dan dikunjungi seluruh pengguna,
3. membuat statistik dan menyajikannya dalam bentuk ranking tempat,
4. memberikan data Location History seorang krimal atau buronan kepada Polisi,
5. meneliti pergerakan manusia untuk memahami isu kesehatan dan sosial.

Illustrasi Tampilan Laporan Harian Google Location History | Dokpri.

Location History yang aktif akan memberikan kontribusi untuk tempat-tempat bisnis. Jumlah total kunjungan pada suatu tempat, dapat mempengaruhi ranking tempat itu di mesin pencarian Google.

Ranking yang diberikan Google, dapat menjadi tanda kesuksesan dari suatu tempat bisnis.

Selain sisi positif seperti di atas, ada pula sisi negatif dari Location History. Yaitu strategi licik dari pesaing bisnis. Caranya, dengan memberikan ulasan negatif atas suatu tempat bisnis.

Ulasan negatif dalam jumlah banyak, akan menurunkan ranking suatu tempat di mesin pencarian Google. Dengan kata lain, popularitas tempat bisnis itu jadi berkurang atau tempat itu tersisihkan.

Sedangkan dalam penelitian pergerakan manusia, data-data Location History digunakan untuk mengetahui penyebaran penyakit, titik sebar bencana, dan titik sebar konflik.

Apa pengaruh mengaktifkan Location History untuk individu, tempat bisnis, pemilik website, atau pemilik blog?

Dari seluruh data yang dikumpulkan Google, inilah akibatnya:

1. dapat memeriksa kembali riwayat pencarian atau kunjungan di masa lalu,
2. dapat memeriksa waktu dari suatu aktivitas yang dilakukan,
3. dapat memeriksa jarak dari suatu kegiatan yang dilakukan,
4. satu klik pencarian suatu tempat di Google Map dinilai,
5. satu permintaan panduan arah menuju suatu tempat di Google Map dinilai,
6. satu kunjungan ke suatu tempat bisnis dinilai oleh Google,
7. satu transaksi elektronik -mobile banking atau dompet elektronik- di suatu tempat dicatat oleh Google dan dinilai,
8. satu klik pencarian suatu website dinilai oleh Google.

Sehingga, setiap aktivitas pengguna internet adalah kontribusi untuk popularitas suatu tempat bisnis, website, atau blog.

Sederhananya, kepuasan pelanggan adalah tujuan dari suatu bisnis. Baik bisnis offline atau bisnis online. Yang dapat meningkatkan popularitas di mesin pencari Google atau mesin pencarian lain.

Begitu pula untuk website dan blog. Total seluruh klik terhadap suatu website atau suatu blog menjadi tanda popularitasnya. Atau tanda dari kepuasan peminatnya. (*)

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5