Menurut “Crow & Crow” (1984) menjabarkan bahwa minat dapat menunjukkan kemampuan untuk memperhatikan seseorang, Sesuatu barang atau kegiatan atau sesuatu yang dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimuli oleh kegiatan itu sendiri. . Sedangkan Crites (Sutjipto, 2001) mengemukakan bahwa minat seseorang terhadap sesuatu akan lebih terlihat apabila yang bersangkutan mempunyai rasa senang terhadap objek tersebut.
Krapp, Hidi, dan Renninger (Pintrich dan Schunk, 1996) membagi definisi minat secara umum menjadi tiga, yaitu: minat pribadi, minat situasi dan minat dalam ciri psikologi.
1.Minat pribadi, diartikan sebagai karakteristik kepribadian seseorang yang relatif stabil, yang cendrung menetap pada diri seseorang. Minat pribadi biasanya dapat langsung membawa seseorang pada beberapa aktifitas atau topik yang spesifik. Minat pribadi dapat dilihat ketika seseorang menjadikan sebuah aktivitas atau topik sebagai pilihan untuk hal yang pasti, secara umum menyukai topik atau aktivitas tersebut, menimbulkan kesenangan pribadi serta topik atau aktivitas yang dijalani memiliki arti penting bagi seseorang tersebut.
2.Minat situasi merupakan minat yang sebagian besar dibangkitkan oleh kondisi lingkungan.
3.Minat dalam ciri psikologi merupakan interaksi dari minat pribadi seseorang dengan ciri-ciri minat lingkungan.
Renninger menjelaskan bahwa minat pada definisi ini tidak hanya pada karena seseorang lebih menyukai sebuah aktivitas atau topik, tetapi karena aktivitas atau topik tersebut memiliki nilai yang tinggi dan mengetahui lebih banyak mengenai topik atau aktivitas tersebut.
Strata sosial merupakan lapisan masyarakat yangb ada dalam lingkungan social manusia .Strata social ini terjadi karana setiap masyarakat mempunyai sesuatu yang dihargai ,bisa berupa kepandaian, kekayaan , kekuasaan ,provesi , keaslian keanggotaan masyarakat dan sebagainya .Selama manusia membedakan sesuatu yang dimiliki tersebut ,maka pasti akan menimbulkan lapisan” damlam masyarakat .Semakin banyak kepemilikan kecakapan masyarakat atau seseorang terhadap sesuatu yang dihargai maka semakin tinggi lapisan atau kedudukannya , sebaliknya bagi meraka yang mempunyai sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali maka mereka mempunyai lapisan dan kedudukan yang rendah .
Kelas sosial suatu mahluk sosial sangat mempengaruhi tindak tuturnya pula dalam hal penggunaan bahasa dalam melangsungkan komunikasi dengan lawan bicaranya . Hal inilah yang dimaksud , bahwa kelas social itu dapat menentukan minat kebahasaan dari pengguna bahasa itu sendiri . Seperti yang kita saksikan dalam lingkungan di mana kita berada , biasanya kita bisa mendengar orang berbicara menggunakan pilihan kata yang baik dalam berkomunikasi , menandakan bahwa orang tersebut memiliki minat kebahasaan yang berbeda dengan orang yang dalam mengomunikasikan sesuatu tidak menggunakan bahasa yang baik. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan tingkat strata soaial yang dimiliki oleh pengguna bahasa itu sendiri .Seperti yang telah diuraikan sebelumnya oleh beberapa pakar di atas tentang minat , menandakan bahwa minat seseorang ditentukan oleh beberapa factor yang telah disebutkan tadi . Bisa dikatakan juga bahwa Minat kebahasan itu timbul dari diri penguna bahasa itu sendiri berdasarka lingkungan socialnyat.
Yang perlu diperhatikan bahwa yang dimaksud dengan minat kebahasaan disini adalah bagaimana usaha atau kemampuan seseorang dalam mengkomunikasikan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain.Yaitu tergantung pada pilihan kata yang digunakan seseorang untuk berbicara dengan lawan bicaranya . Sehingga dikatakan bahwa minat kebahasaan yang merupakan pilihan kata setiap pengguna bahasa , ditentukan oleh strata sosialnya .
L_M
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H