E. PENYESUAIAN TEORI EKONOMI KONVENSIONAL
Krisis ekonomi global telah mendorong para ekonom untuk meninjau kembali teori ekonomi konvensional dan mencari penyesuaian yang diperlukan. Beberapa penyesuaian yang telah diajukan termasuk:
1. Memperhitungkan Ketidakseimbangan Pasar
Teori ekonomi konvensional perlu memperhitungkan adanya ketidakseimbangan pasar sebagai bagian yang integral dalam analisis ekonomi. Ketidakseimbangan pasar dapat terjadi karena faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku pasar, seperti krisis ekonomi global. Dengan memperhitungkan ketidakseimbangan pasar, teori ekonomi konvensional dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pasar dapat pulih dari krisis.
2. Memperhitungkan Faktor Emosional dan Psikologis dalam Keputusan Ekonomi
Teori ekonomi konvensional perlu memperhitungkan faktor emosional dan psikologis dalam analisis keputusan ekonomi. Keputusan ekonomi tidak hanya didasarkan pada pertimbangan rasional, tetapi juga dipengaruhi oleh emosi seperti ketakutan dan keserakahan. Dengan memperhitungkan faktor-faktor ini, teori ekonomi konvensional dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perilaku ekonomi.
3. Menekankan pada Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan
Krisis ekonomi global telah menunjukkan pentingnya memprioritaskan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Teori ekonomi konvensional perlu menekankan pentingnya pertumbuhan yang berkelanjutan, yang mencakup pertumbuhan ekonomi yang seimbang, perlindungan lingkungan, dan keadilan sosial. Dengan menekankan pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, teori ekonomi konvensional dapat memberikan landasan yang lebih kuat untuk pembangunan ekonomi jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H