Mohon tunggu...
Lil Hudatul Fitriyah
Lil Hudatul Fitriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa administrasi bisnis, universitas 17 agustus 1945 Surabaya

Miracle

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengolah Limbah Kulit Pisang Menjadi Produk Bernilai Jual di Begaganlimo Mojokerto

16 Juli 2024   22:55 Diperbarui: 16 Juli 2024   23:00 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Foto Bersama Mitra Ibu Piarah Dan Warga

Penulis :

Lil Hudatul Fitriyah

Mohammad Alam Barkani

Bagas Firmansyah

I Gde Sandy Satria S.H.,M.H.,

Latar Belakang

Ibu Piarah adalah salah satu warga desa Begaganlimo Mojokerto yang mengolah buah pisang dijadikan produk kripik pisang yang kemudian dijual, dari hasil kegiatan tersebut tidak hanya menghasilkan produk kripik namun juga limbah yang menyampah yaitu kulit pisang, selama ini kulit dari pisang hanya dibuang dan tidak diolah, melalui inisiatif kolaboratif kulit pisang ini diolah menjadi produk yang bernilai jual seperti krupuk.

Dokumentasi Pribadi Produk Jadi
Dokumentasi Pribadi Produk Jadi

Gambar Logo Produk/milik pribadi
Gambar Logo Produk/milik pribadi

Proses Produksi Krupuk Kulit Pisang

Dokumentasi Pembuatan Adonan Krupuk Kulit Pisang/dokpri
Dokumentasi Pembuatan Adonan Krupuk Kulit Pisang/dokpri

Proses pembuatan krupuk kulit pisang ini dimulai dari pengumpulan kulit pisang dari hasil olahan kripik pisang ibu piarah, setelah dikumpulkan kulit pisang dibersihkan dan direbus menggunakan kapur sirih guna menghillangkan residu kimia dan kotoran.

Selanjutnya, kulit pisang ditiriskan dan dipotong kecil-kecil sebelum di blender, di samping itu kita membuat adonan dari 1kg tepung tapioca dan setengah kilo tepung terigu yang di tambahkan dengan beberapa bumbu penyedap rasa alami, seperti garam, lada bubuk, merica bubuk dan kaldu bubuk, baru setelah itu di campur dengan kulit pisang yang sudah di hancurkan, apabila adonan sudah tercampur rata, balut adonan dengan daun pisang dan di kukus, Ketika adonan sudah matang, potong tipis-tipis untuk di lakukan pengeringan dengan menjemur krupuk selama 3 hari, apabila krupuk sudah kering maksimal barulah siap digoreng dan dikemas.

Dokumentasi Pemotongan Adonan Krupuk Kulit Pisang/dokpri
Dokumentasi Pemotongan Adonan Krupuk Kulit Pisang/dokpri

Dokumentasi Pengeringan Adonan Krupuk Agar Bertekstur Renyah/dokpri
Dokumentasi Pengeringan Adonan Krupuk Agar Bertekstur Renyah/dokpri
Dokumentasi Penggorengan Krupuk/dokpri
Dokumentasi Penggorengan Krupuk/dokpri
Inovasi Dan Dampak Sosial

Program ini tidak hanya menghasilkan produk yang bernilai jual, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan, berikut dampak sosial yang di hasilkan :

  • Pendapatan tambahan bagi amsyarakat : Ibu piarah dan masyarakat yang terlibat dalam produksi krupuk kulit pisang mendapatkan pendapatan tambahan dari hasil penjualan krupuk.
  • Pengurangan limbah organik : dengan mengolah kulit pisang menjadi krupuk, program ini membantu mengurangi limbah organik yang masuk ke lingkungan.
  • Pendidikan Lingkungan : melalui program kolaborasi ini, masyarakat diajarkan akan pentingnya pengolahan limbah dan pemanfaatan sumber daya local untuk menciptakan produk yang bernilai ekonomi.

Penerimaan Dan Prospek Ke Depan

Dari hasil kegiatan pelatihan ini telah berhasil menghasilkan produuk krupuk kulit pisang yang lezat dan siap jual, produk krupuk kulit pisang ini diharap bisa menjadi varian baru krupuk dan dapat berkembang serta memberikan manfaat jangka Panjang bagi masyarakat begaganlimo.

Program inovatif ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan inovasi produk dapat menciptakan dampak yang positif bagi lingkungan sekaligus menghasilkan peluang ekonomi baru. Dengan terus mengembangkan ide-ide kreatif seperti ini, kita dapat membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mandiri di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun