Mohon tunggu...
Siti Holila (Lilo)
Siti Holila (Lilo) Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Mahasiswi IAIN Jember. Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Konsep Dasar Filsafat Pendidikan

2 April 2020   12:32 Diperbarui: 15 Juni 2021   05:42 10976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsep Dasar Filsafat Pendidikan. | pixabay

Mengingat tujuan atau ruang lingkup filsafat yang sangat luas, kemudian para ahlipun mempersempit ruang ingkupnya. Menurut Will Durant, ruang lingkup studi filsafat itu ada 5 (lima): yang pertama logika, kedua estetika, ketiga etika, keempat politik dan yang terakhir metafisika.

Di dalam filsafat pendidikan islam, selain ruang lingkup yag telah dijabarkan diatas, terdapat substansi pendidikan yang sangat penting, unsur-unsur ini bahkan menentukan nilai dari sebuah proses pendidikan, ialah:

1. Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai smber utama rujukan dalam pendidikan Islam.
2. Akhlak Rasulullah baginda Nabi Muhammad S.A.W yang dapat dijadikan sebagai teladan untuk dapat menciptakan akhlak yang baik pada anak didik.
3. Percaya dan mengakui kepada seluruh ajaran islam yang bisa di terima oleh hati dan juga oleh akal yang sehat.
4. Baik dan buruk.
5. Hidup dan kehidupan dunia yang oleh ajaran islam diberi kebebasan pengembangannya.
6. Pahala dan dosa.
7. Alam semesta itu ini yang diciptakan oleh Tuhan untuk kemakmuran manusia.
8. Ikhtiar dan takdir yang pasti adanya dan telah menjadi bagian dari rencana kehidupan manusia dan kehendak Alla azza wajalla.

Maka dari yang telah dijabarkan diatas, dapat kita Tarik pemahaman bahwasanya ruang lingkup pada filsafat pendidikan Islam berkaitan dengan pendekatan yang diterapkan yaitu sebagai berikut:

1. Ontologi ilmu pendidikan, yakni membahas hakikat dari substansi dan bentuk atau pola dari organisasi pendidikan islam.
2. Metodologi ilmu pendidikan, ialah ilmu yang membahas hakikat cara-cara kerja dalam menyusun ilmu pendidikan islam.
3. Epistemlogi ilmu pendidikan, yakni ilmu yang membahas hakikat dari objek formal dan materi dari ilmu pendidikan islam.
4. Aksiologi ilmu pendidikan, yakni ilmu yang membahas tentang hakikat nilai kegunaan teoretis dan praktis ilmu pendidikan.

Baca juga: Filsafat Kant 

C. Tujuan Pendidikan Islam

1. Berikut ini adalah beberapa indikator dari tercapainya tujuan pendidikan islam dan dapat dibagi menjadi tiga tujuan mendasar, yakni:
a. Tercapainya peserta didik yang cerdas, yaitu dengan ciri-ciri mempunyai tingkat kecerdasan intelektualitas yang mumpuni sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah yang tengah dihadapinya sendiri dan bisa membantu menyelesaikan masalah orang lain yang sedang membutuhkannya
b. Tercapainya anak didik yang memiliki kesabaran dan kemantapan atau kesalehan emosional, sehingga dapat tercermin dalam kedewasaan menghadapi masalah di kehidupan sehari-hari.
c. Tercapainya anak didik yang mempunyai spiritual yang bagus, yaitu selalu menjalankan perintah Allah dan Rasulullah SAW.

2. Sistimasi tujuan pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
a. Terciptanya insan akademik yang bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT
b. Terciptanya insan muslim yang memiliki kepribadian baik.
c. Terwujudnya insan yang cerdas dalam mengkaji dan meneliti ilmu pengetahuan.
d. Menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain
e. . Terwujudnya insan kamil yang berakhakul karimah
f.  Terciptanya insan yang sehat jasmaninya serta rohaninya.
g. Terwujudnya seorang muslim yang dapat menyebarkan dan mengajarkan ilmunya kepada orang lain.

D. Fungsi Filsafat Pendidikan

Para pakar atau ahli di bidang ini telah banyak mengkaji dan meneliti secara teoritis tentang kegunaan filsafat pendidikan. Salah satunya adalah Umar Muhammad Al-Taomi al-Syaibani, beliau mengemukakan tiga manfaat dari mempelajari filsafat pendidikan yakni sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun