Mohon tunggu...
Siti Holila (Lilo)
Siti Holila (Lilo) Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Mahasiswi IAIN Jember. Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Epistemologi dan Aksiologi Filsafat

26 Oktober 2019   12:13 Diperbarui: 26 Oktober 2019   12:20 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr.wb

Hallu gaes disini saya akan membahas epistimologi dan aksiologi filsafat berserta aliran-alirannya.

Yuk disimak :)

1. EPISTIMOLOGI

Berasal dari bahasa yunani "epitesme" berarti pengetahuan dan "logos" berarti teori.

Epistimologi berangkat dari fakta bukan data, disini epistimologi membahas tentang cara mendapatkan ilmu atau pengetahuan dari sesuatu yang ingin otak kita pikir.

a. Aliran-Aliran Epistimologi

Manusia punya 3 hal sebagai sumber pengetahuan:

1). Rasionalisme (akal pikiran),berasal dari rasio,kebenaran berada pada mindset bukan bendanya,semakin banyak berpikir maka semakin banyak ilmu yang di dapat.

Rasionalisme memikirkan segala sesuatu berdasarkan logika yang jelas.

Tokoh Rasionalisme: a. Benedictus de spinoza (1632-1677), b. Descartes (1596-1650).

2). Empirisme (pengalaman)

Berasal dari bahasa yunani kata "empirin" yang berarti coba-coba.

Aliran empirisme mengatakan bahwa pengetahuan berdasarkan pengalaman (fakta) disertai dengan pembuktian.

Empirisme lahir di inggris dengan tiga komponennya: David Hume, George Berkeley, John Locke.

3). Kritisisme

Berasal dari krinein yang artinya memeriksa,menguji.

Kritisisme Berasal dari iman/intuisi/hati, kritisisme adalah aliran yang menyelidiki batas-batas rasio sebagai sumber pengetahuan manusia.

Tokoh kritisisme: immanuel kant (1724-1804 M)

2. AKSIOLOGI

Berasal dari bahasa Yunani yaitu "axios" artinya nilai dan "logos" artinya teori, berarti aksiologi teori tentang nilai suatu pemikiran Filsafat.

a. Aliran-aliran dalam Aksiologi

1). Pragmatisme

Aliran yang berpendapat bahwa yang benar itu adalah apa yang diri kita sendiri anggap benar berdasarkan pengalaman diri sendiri bukan orang lain.

Menurut pragmatisme syarat kebenaran adalah sesuatu yang berguna di kehidupan.

Tokoh pragmatisme: William james (1842-1910 M), John Dewey (1859-1952 M)

2). Hedonisme

Pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan hidup adalah yang pertama.

Pandangan ini menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan selalu baik.

Tokoh hedonisme: Aristipos dari kyrene (433-355 SM)

3). Intuisme

Intuiton (gerak hati), intuitio (pemandangan)

Paham yang tidak melihat baik atau buruk perbuatan berdasarkan hasil tetapi berdasarkan niat awalnya.

Kalo niatnya baik meskipun perbuatannya buruk ya tetap baik.

Tokoh intuisme: Heri Bergson

Terimakasih :)

Wassalamualaikum wr.wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun