Mohon tunggu...
Kholilatul Ummah
Kholilatul Ummah Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat Perempuan

Love Allah, love Muhammad, love Islam, love Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maafkan Aku

27 Agustus 2019   00:31 Diperbarui: 28 Agustus 2019   08:42 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak! aku tidak tahu bila engkau bertanya mengapa aku cemburu

Sebagaimana aku tak tahu mengapa aku sayang padamu

Sayang dan cemburu seperti sebuah mata uang 

Yang antara satu sisi dengan sisi lainnya sama 

Nilainya kan berarti bila berfungsi secara seimbang

Menyayangimu bukan berarti harus ikut bersamamu

Sebab cinta tak mensyaratkan kepemilikan

Engkau bebas dalam wujud ekspresimu

Sebagaimana adanya nuansa dirimu

Maafkan aku sebelum dan seterusnya sayang!

Siapa diriku?, siapa dirimu?

TitahNya telah sempurna digariskan

Aku hanya sedang membaca dan memaknai

Penggalan kisah yang dituturkan kehidupan

Mungkin di bab tertentu kita bertemu sayang!

Bilapun segala warna hadir tercurahkan

Sejatinya kita hanya perlu tulus memerankan  

Itulah yang suatu hari berkesan serta dirindukan

Ketika hati terbebas dari rupa-rupa kepentingan

Saat hati sujudkan cinta menebar salam kemuliaan

Malang, 27 Agustus 2019

Kholilatul Ummah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun